YERUSALEM, FaktualNews.co – Sebuah rekaman yang dirilis oleh kelompok hak manusia Israel menunjukkan tentara Israel menembakkan sebuah granat kejut kepada sepasang warga Palestina yang sedang membawa seorang bayi.
Dilansir Anadolu Agency, insiden ini terjadi di Desa Burin di Tepi Barat dekat Nablus pada Jumat, menurut organisasi Yesh Din pada Sabtu.
Yesh Din mengungkapkan, sejumlah tentara Israel tiba di pinggir desa dan menembakkan gas air mata dan granat kejut kepada pemuda Palestina yang sedang berkumpul di area itu.
“Setidaknya satu granat gas air mata mendarat di dalam sebuah rumah dan mengganggu pernafasan penghuninya,” ungkap organisasi tersebut dalam pernyataannya.
Sebuah video yang dirilis oleh organisasi itu menunjukkan sepasang warga Palestina sedang melarikan diri dan ayah si bayi menggendong bayi erat-erat sementara pasukan Israel menembakkan granat kejut ke arah mereka.
Sementara itu, polisi Israel mengatakan bahwa tentara tersebut sedang berupaya membubarkan kerusuhan di area itu.
“Pasangan Palestina itu meninggalkan lokasi dengan punggung menghadap pasukan Israel sehingga mereka tidak bisa melihat bahwa keduanya sedang membawa bayi,” jelas polisi Israel.
Teritori Palestina tetap menegang sejak Presiden AS Donald Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember.
Gerakannya itu telah memicu protes dunia di teritori Palestina yang menewaskan puluhan warga Palestina.
Yerusalem tetap menjadi pusat konflik Palestina-Israel selama berdekade-dekade, sementara Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur (kini diduduki oleh Israel) pada akhirnya akan menjadi ibu kota negara Palestina merdeka.