FaktualNews.co

Kesurupan, Sejumlah Orang di Trenggalek Gelonggong Seorang Nenek dengan Air Hingga Tewas

Peristiwa     Dibaca : 1499 kali Penulis:
Kesurupan, Sejumlah Orang di Trenggalek Gelonggong Seorang Nenek dengan Air Hingga Tewas
FaktualNews.co/Suparni PB/
Dokter ahli Forensik melakukan outopsi jenazah nenek Tukinem.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Nasib nahas dialami Tukiyem (51), warga Dusun Jeruk Gulung, Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Dia tewas karena diduga menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan sekelompok orang yang sedang kesurupan massal.

Kelompok orang kesurupan tersebut terdiri dari, Inisal RAT (21), JMT (43), DW, ASW (21), AN (18), ADS (21). Satu diantaranya merupakan anak kandung korban, sedangkan yang lainnya masih keluarga dekat korban.

Kapolres Trenggalek, AKBP Didit Bambang Wibowo S melalui Kastreskrim AKP Sumi Andana membenarkan peristiwa tersebut. Untuk saat ini, semua terduga pelaku telah diamankan di Mapolres Trenggalek. “Kasusnya masih dalam proses penyelidikan petugas,” terangnya, Senin (5/3/2018).

Guna memastikan penyebab keamatian korban, petugas mengambil langkah dengan melakukan outopsi tehadap jenazah. Berdasarkan hasil outopsi dari dokter ahli forensik Bhayangkara Kediri, korban tewas tidak wajar dan diduga telah dianiaya.

“Dari hasil outopsi, pada tubuh korban telah ditemukan tanda-tanda kekerasan dan aliran udara tertutup oleh air, kekerasan pada mulut serta rongga dada dan paru-paru penuh dengan cairan. Diduga korban ini telah digelonggong air, kemudian lemas dan meninggal dunia,” beber AKP Sumi Andana.

Andana menambahkan, petugas saat ini telah melakukan serangkaian penyidikan dan pemeriksaan terhadap 6 orang yang kesurupan dan melakukan penganiayaan.

“Kami telah meningkatkan melalui penyidikan terkait kasus ini dan ada potensi tersangka yang ditetapkan lima orang,” tandasnya.

Sementara, menurut Katirin (52), tetangga korban, peristiwa nahas itu terjadi pada Minggu (4/3/2018). Enam orang terduga pelaku mengalami kesurupan. Kemudian mereka mengeroyok korban dengan membabi buta seperti di luar akal pikiran sehat.

“Sebenarnya kejadian kesurupan sudah sering terjadi dan berlangsung sudah dua hari sebelum peristiwa nahas. Kami dan warga lain tidak berani mendekat, karena jika mendekat mereka mengeroyok. Kejadian itu berhenti, setelah petugas Polsek Bendungan tiba di lokasi dan langsung mengamankan,” ungkapnya. (Suparni PB)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i