JOMBANG, FaktualNews.co – Sekitar lima puluh hektar lahan tanaman padi di beberapa desa di wilayah Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, rusak akibat terjangan angin kencang, Selasa pekan lalu.
Puluhan hektar tanaman padi yang telah berbuah roboh dan rata dengan tanah. Sebagian tanaman padi, bahkan terendam air.
Untuk menghindari kerugian lebih besar, petani setempat melakukan panen dini. “Ya, terpaksa (panen dini). Khawatir padi membusuk lebih banyak,” kata Kusnan, petani asal Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Selasa (6/3/2018).
Dikatakan, dengan memanen panen padi sebelum waktunya memang berdampak pada rendahnya kualitas gabah. Namun, ujar Kusnan, jika tak segera dipanen padi miliknya malah akan membusuk karena terendam air.
Dengan panen dini, tambah Kusnan, dirinya memperkirakan ada penurunan hasil panen sekitar 35 persen hingga 40 persen dari hasil panen normal.
Menurut Kusnan, kerugian pun sudah menyambut di depan mata. Biaya produksi yang dia keluarkan sebesar Rp. 24,5 juta. “Kalau panen sekarang dapatnya sekitar Rp. 23,4 juta,” bebernya.