JOMBANG, FaktualNews.co – Hamparan lahan pertanian di Desa Banjarsari, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjadi destinasi wisata baru di Kota Santri.
Awalnya, hamparan lahan tersebut diproyeksikan sebagai lahan gebyar pembenihan pertanian yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sekaligus menjadi wisata edukasi pertanian.
Setelah diresmikan pada 4 Oktober 2017 lalu, kawasan yang diberi nama Banjarsari Agro Community itu dikelola oleh pihak Pemerintahan Desa setempat, sebagai Badan Usaha Milik Desa (BUMDES).
Beberapa bulan setelah diresmikan, BAC, sebutan untuk Banjarsari Agro Community, terus mengalami perkembangan. Kondisi itu tak lepas dari peran aktif seluruh stakeholder di Desa Banjarsari.
Pada awal dibuka, luas lahan yang digunakan adalah 3 hektar. Lahan tersebut ditata rapi dan indah agar menampilkan pemandangan yang indah.
Di lahan tersebut, terdapat tanaman pangan seperti jagung, padi dan kedelai. Selain itu, terdapat pula bermacam-macam sayuran, diantaranya ada bawang merah, terong, labu, pare, cabai dan kacang.
Selain itu ada juga buah-buahan seperti semangka dan melon. Dengan border aneka macam bunga yang mengelilingi tanaman, menjadikan areal pembenihan ini memanjakan mata yang memandang.
Saat ini, luas lahan yang menjadi kawasan BAC diperluas hingga 10 hektar. Di dalamnya, selain terdapat tanaman pangan dan buah-buahan, terdapat juga taman bunga, rumah apung dan pulau buatan, serta kolam pancing.
Melengkapi fasilitas di dalam wahana agrowisata di Desa Banjarsari ini, pihak pengelola juga menyediakan sirkuit cross dan penyewaan ATV. Untuk menyewa ATV, pengunjung cukup mengeluarkan uang sebesar Rp15 ribu untuk 5 putaran.
Irsyad, tokoh pemuda Desa Banjarsari mengungkapkan, selain beberapa sarana untuk edukasi sembari berlibur yang disediakan pengelola, di dalam kawasan BAC terdapat pula los untuk para pedagang.
Fasilitas MCK di dalamnya juga disediakan guna menjamin kenyamanan pengunjung. “Disini lengkap. Ada warungnya juga yang disediakan dalam bentuk rumah bambu. Toilet juga ada dan rutin dibersihkan oleh pemuda desa anggota Karang Taruna,” beber Irsyad, Rabu (7/3/2018).
Dia mengungkapkan, sejak dikelola oleh pihak desa sebagai BUMDES, Banjarsari Agro Community telah menarik ribuan pengunjung. “Kalau (hari) Senin – Jum’at, jumlahnya (pengunjung) ratusan. Tapi kalau Sabtu-Minggu bisa ribuan,” tutur Irsyad.
Untuk bisa menikmati seluruh pemandangan di kawasan BAC, lanjut Irsyad, pengunjung cukup mengeluarkan Rp5 ribu tiap orang. “Harga karcisnya Rp5 ribu,” jelasnya.
Banjarsari Agro Community, tambahnya, dibangun diatas lahan milik desa. Kawasan itu berada di jalan utama Desa Banjarsari, tepatnya di belakang kantor Kecamatan Bandar Kedungmulyo.
“Luasnya 10 hektar. Ini dulu asalnya lahan mati, tapi sekarang berubah menjadi lahan produktif,” pungkas Irsyad.