TRENGGALEK, FaktualNew.co – Satlantas Polres Trenggalek dalam melakukan operasi keselamatan semeru 2018, lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif sebagai bentuk pencegahan tanpa mengurangi ketegasan menindak pelanggar lalu lintas sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku.
“Kita coba membangun kesadaran masyarakat terlebih dahulu melalui upaya-upaya pencegahan. Namun tindakan tegas terhadap pelanggar kasat mata seperti tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari satu, melawan arus, kendaraan tidak sesuai spek tetap kita lakukan tilang,” kata Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Ricky Tri Dharma melalui Kaurbinops Satlantas Iptu Suwanan, Rabu (7/3/2018).
Selama dua hari operasi keselamatan semeru 2018 mulai Senin (5/3/2018) tercatat sudah ada 66 pelanggaran yang terdiri dari 41 berupa teguran, 25 penindakan.
“Rata-rata tidak menggunakan helm serta sisanya pelajar yang belum cukup umur dan belum memiliki SIM,” jelasnya.
Untuk memberi pemahaman tertib lalu lintas, Satlantas melakukan giat dengan berkeliling ke sekolah-sekolah di kota Trenggalek. Seperti di SDN III Pertiwi, SMP Negeri 3 yang berlokasi di selatan alun-alun mensosialisasikan tertib lalulintas.
Selain itu, jajaran Satlantas juga menggelar sosialisasi keselamatan berlalulintas dengan sasaran para awak maupun kru angkutan umum di terminal bus surodakan Trenggalek dan para pengemudi MPU di terminal Colt.
“Upaya ini untuk menyentuh para pengemudi angkutan umum agar mentaati peraturan lalu lintas. Ndak usah ngebut, apalagi ugal-ugalan di jalan. Ingat kalian semua membawa penumpang dan harus mengantar mereka sampai ketujuan dengan selamat,” pungkas Suwanan. (Suparni PB)