Rencana Kunjungan Jokowi ke Gresik Disambut Demo Puluhan Pemuda
GRESIK, FaktualNews.co – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) direncanakan melakukan kunjungan ke Kabupaten Gresik, Lamongan dan Tuban, pada Kamis (8/3/2018) dan Jumat (9/3/2018).
Pada hari pertama nanti, Jokowi diagendakan datang ke Gresik untuk meresmikan kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE)
Rencana kunjungan Jokowi ke Gresik ini tiba-tiba disambut aksi demo oleh puluhan pemuda yang mengatasnamakan diri Forum Rakyat Kota (Forkot) Gresik. Mereka tampak berunjukrasa di depan pintu masuk kawasan JIIPE yang berlokasi di Jalan Raya Manyar Kabupaten Gresik.
Dalam orasinya, demonstran menyebut kawasan industri JIIPE yang hendak diresmikan oleh Jokowi dinilai tidak pro rakyat. “JIIPE ini sering disebut sebagai pelabuhan Internasional terbesar se-Asia Tenggara, tapi nyatanya tidak memberikan dampak positif kepada masyarakat Gresik,” ujar Faqih, selaku Korlap aksi demo.
Pemuda yang biasa dipanggil Bogel ini lalu menyampaikan sejumlah tuntutan. Antara lain, JIIPE harus memprioritaskan pekerja lokal Gresik, mempublikasikan dokumen Amdal dan menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
“Jangan sampai dengan adanya kawasan industri JIIPE ini warga sekitar malah menjadi korban dari dampak polusi yang ditimbulkan. Pembangunan JIIPE ini juga tidak berdampak pada perekonomian masyarakat Gresik, karena pekerjanya banyak yang berasal dari luar GRESIK,” tandasnya.
Para pendemo pun berharap, dengan aksi unjuk rasa ini Presiden Jokowi akan mengetahui kondisi sebenarnya yang dialami warga Gresik dengan dibangunnya kawasan industri JIIPE. “Biar Pak Jokowi nantinya tahu kalau pembangunan JIIPE ini tidak pro rakyat,” paparnya.
Diketahui, saat aksi unjuk rasa berlangsung sejumlah personil Shabara Polres Gresik dan Polsek Manyar tampak melakukan pengamanan di pintu masuk kawasan industri JIIPE Gresik. Meski sudah melakukan unjuk rasa selama kurang lebih 1 jam, perwakilan dari pihak JIIPE tidak tampak menemui para pendemo.
Kasat Sabhara Polres Gresik, AKP Windu Priyo Prayitno mengatakan, unjuk rasa yang dilakukan oleh aktivis Forkot ini berlangsung tertib dan damai.
Pihaknya telah menerjunkan 20 personil untuk melakukan pengamanan. “Dan ditambah lagi personil dari Polsek Manyar yang ikut mengamankan jalannya demo ini,” paparnya.