SUMENEP, FaktualNews.co – Kecelakaan laut terjadi di Pulau Sapeken Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur. Sebanyak 20 siswa tenggelam usai kapal yang ditumpangi puluhan siswa itu miring hingga membuat penumpangnya terjun ke laut dalam perjalanan laut menuju Desa Tanjung Kiok, kecamatan setempat, Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Akibat kejadian itu, dua orang siwa asal Desa Sapeken, Kecamatan/Pulau Sapeken, Sumenep, tewas. Hingga saat ini dari 20 siswa yang tenggelam, 11 diantaranya berhasil ditemukan. Sementara sisanya masih dalam proses pencarian. Petugas masih berupaya mencari sejumlah siswa yang tumpah saat perahu milik Sahirudin yang ditumpangi mereka tumpah.
“Dari 20 siswa, ada 11 siswa yang sudah ditemukan, sementara 9 lainnya masih dalam proses pencarian,” ungkap Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit, Kamis (8/3/2018) malam.
Menurut AKP Abd Mukit, hingga saat ini petugas dari kepolisian bersama sejumlah elemen masyarakat lainnya masih berupaya mencari keberadaan 11 siswa yang belum ditemukan itu. Polisi masih berusaha menyisir di sekitar wilayah kejadian.
“Saat ini proses pencarian masih berlangsuung. Anggota Polsek Sapekan dibantu para nelayan masih melakukan pencarian disekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara),” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sedikitnya ada 20 siswa asal Desa Sapeken, Kecamatan/Pulau Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikabarkan tenggelam dalam perjalanan laut menuju Desa Tanjung Kiok, kecamatan setempat, Kamis (8/3/2018) sekitar pukul 14.00 WIB.
Diketahui, perahu yang ditumpangi 20 siswa dengan tujuan Desa Tanjung Kiok miring saat sedang melayar sehingga para penumpang perahu milik Sahirudin itu tumpah. Dua orang siswa diketahui meninggal akibat kecelakaan laut itu.
Saat ini, para korban sedang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Sapeken. Dalam insiden nahas itu, dua siswa dikabar meninggal dunia, sementara korban lain masih dilakukan pencarian oleh aparat kepolisian setempat, dan nelayan setempat di sekitar TKP.