FaktualNews.co

Nelayan Prigi Trenggalek Kembali Geruduk Kantor Dewan

Birokrasi     Dibaca : 1179 kali Penulis:
Nelayan Prigi Trenggalek Kembali Geruduk Kantor Dewan
FaktualNews.co/Suparni PB/
Puluhan nelayan saat mendatangi gedung DPRD Trenggalek

TRENGGALEK, FaktualNews.co – DPRD Kabupaten Trenggalek kembali menerima 20 orang perwakilan nelayan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Kedatangan para nelayan ini bermaksud menanyakan proses kelanjutan aspirasi yang mereka bawa pada Kamis (15/2/2018) lalu.

Perwakilan nelayan tersebut menyatakan tetap bersikukuh untuk menolak pembangunan pelabuhan Niaga Prigi. Padahal pembangunan pelabuhan, sudah dicanangkan oleh pemerintah melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan anggaran Rp 50 miliar. Mereka berjanji, jika tetap dilanjutkan maka akan kembali menggelar aksi guna menyerukan aspirasinya.

Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek H Samsul Anam mengatakan pihaknya terbuka menerima aspirasi warganya yang menolak pelabuhan niaga yang akan dibangun di kawasan Prigi persisnya di lokasi yang berdekatan dengan Pantai Bangkoan itu.

“Kita selaku wakil rakyat tetap membuka diri aspirasi warga ini,” ucapnya, Kamis, (8/3/2018).

Dipaparkan, proses pembangunan pelabuhan itu kewenangannya ada di pihak pusat melalui Pemprov Jatim. Sehingga butuh koordinasi khusus ke atas untuk memproses tuntutan mereka.

“Ini program nasional , maka kita tidak bisa gegabah menolak ataupun menghentikan program ini,” katanya.

Samsul Anam juga menjelaskan jika Rencana Induk Pelabuhan (RIP) yang sudah masuk di pembahasan DPR RI juga menjadi bahan pertimbangannya , karena diyakini bisa mendukung perekonomian melalui tol laut yang dicanangkan Presiden Jokowi.

“Ini program nasional, ya kita lapor dulu ke atas ndak bisa jawab sekarang,” tandasnya.

Sementara Mamat (45), salah satu perwakilan nelayan menerangkan, pada aksi demo yang pertama sampai saat ini belum ada kepastian resmi tetang keputusan rencana pembangunan pelabuhan Niaga di wilayah Pantai Prigi.

“Saat itu kami belum mendapatkan ke tetapan hasil resmi. Namun justru kini malah berkembang isu dan diberitakan bahwa pembangunan tetap dilanjutkan. Untuk itu kami sebagai perwakilan nelayan Prigi menindak lanjuti isu yang tersebar tersebut,” pungkasnya. (Suparni PB)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin