Kronologi Perahu Tenggelam di Sapeken Sumenep, 4 Orang Penumpang Hilang
SUMENEP, FaktualNews.co – Selain santri dan para guru, ada seorang bayi bernama Ajin Basitum Ahkram berusia 7 bulan, Najwan Dinur Uyyah (2) yang menjadi korbn dalam kecelakaan laut di perairan sebelah barat pulau Saredeng Besar, Desa Sasiil, Kecamatan/Pulau Sapeken, Sumenep, Kamis (8/3/2018) sekitar jam 14.45 WIB.
Berdasarkan data resmi yang dihimpun Kepolisian Resort Sumenep, diketahui perahu kayu bernama Kota Baru yang sedang membawa penumpang siswa/siswi MTs dan MA Pondok Pesantren Abu Hurairah berangkat dari pulau Sapeken dengan tujuan Desa Tanjung Kiaok pulau Sepanjang.
Dalam perjalanan 2 mil disebelah barat pulau Saredeng Besar, desa Sasiil tiba-tiba posisi perahu kayu tersebut miring ke arah kiri sehingga sebagian penumpang terjatuh ke laut.
Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Abd Mukit, menjelaskan kronoligis kejadian, Sahrudin selaku pemilik perahu didatangi 2 orang santri laki-laki dari Ponpes Abuhurairah meminta tolong untuk diantarkan ke Desa Tanjung Kiaok pulau Sepanjang dalam rangka pengajian.
“Namun, ditengah perjalanan, perahu mengalami kemiringan ke arah kiri sehingga beberapa penumpang jatuh ke laut dan selanjutnya beberapa penumpang dan juru mudi melakukan pertolongan dengan dibantu nelayan yang mengetahui kejadian tersebut,” jelasnya, Jumat (9/3/2018) pagi.
Informasi yang dihimpun media ini dari Polres Sumenep, dari 34 orang tersebut sebanyak 29 orang selamat, 4 orang belum berhasil ditemukan dan 1 orang meninggal dunia.
Petugas Kepolisian dibantu para Nelayan hingga saat ini masih berada di lokasi untuk melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.