FaktualNews.co

Mandikan Sapi di Sungai, Pria Tua di Mojokerto Terseret Air Bah

Peristiwa     Dibaca : 1147 kali Penulis:
Mandikan Sapi di Sungai, Pria Tua di Mojokerto Terseret Air Bah
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Polisi saat melakukan identifikasi jenazah Misali.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tingginya debit air sungai Pikatan yang mengalir melintasi Kecamatan Gondang sejak Sabtu (10/3/2018) siang memakan korban jiwa.

Misali, kakek 70 tahun asal Dusun Tumbuk, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur terseret ditemukan tak bernyawa lantaran terseret air bah.

Jenazah Misali, ditemukan dua orang warga, yakni Hadi dan Lasdi yang sedang mencari pasir di tepi sungai Pikatan yang berada di Desa Pengaron, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

“Sekitar jam 14.30 WIB, saya dengar ada anak dari pondok pesantren dekat sini teriak-teriak kalau ada mayat,” jelasnya.

Saat melihat mayat mengapung, Hadi dan Lasdi bergegas masuk ke sungai dan berupaya menepikan jenazah Misali. “Setelah menepi, kami lapor ke polisi,” ucapnya.

Setelah itu, salah satu tetangga Misali mendatangi lokasi penemuan dan memastikan bahwa jenazah tersebut merupakan jenazah Misali.

“Ini (jenazah, red) Misali, usianya sekitar 70 tahunan, orang Dusun Tumbuk, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang,” ungkap Fatkhur Rohman (34), tetangga Misali saat dikonfirmasi di lokasi penemuan jenazah.

Rohman menambahkan, sebelum hanyut tersapu air bah, Misali berada di belakang rumahnya untuk mencari rumput dan memandikan sapinya.

“Aktifitasnya sehari-hari ya cari rumput untuk sapi miliknya itu, tidak ada aktifitas lain. Jarak rumahnya dan sungai juga tidak jauh,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Jatirejo, AKP Suhartono membenarkan adanya kejadian tersebut. “Berdasarkan hasil informasi dari saksi dan kerabat, memang benar itu jenazah bapak Misali,” katanya.

Kapolsek juga menjelaskan, hasil dari identifikasi tim Polres Mojokerto, ditemukan beberapa luka di jenazah tersebut. “Ada luka di pelipis kanan, dan ada memar di kepala sebelah kanan belakang telinga, kemungkinan ya karena benturan saat jenazah hanyut,” terangnya.

Saat ini, jenazah dibawa menuju puskesmas terdekat untuk dilakukan visum luar. “Karena keluarga sudah menerima kenyataan ini, setelah dilakukan visum akan langsung dimakamkan oleh pihak keluarga,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin