FaktualNews.co

Hubungan Nyaris Kandas, Pemuda di Bangkalan Gantung Diri di Rumah Tunangan

Peristiwa     Dibaca : 1192 kali Penulis:
Hubungan Nyaris Kandas, Pemuda di Bangkalan Gantung Diri di Rumah Tunangan
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi (Istimewa)

BANGKALAN, FaktualNews.co – Seorang pemuda di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara yang mengenaskan. Hal itu diduga akibat hubungan asmaranya nyaris kandas.

Korban diketahui sebagai M Sahrul Romadhon (22), warga Jalan Raya Ketengan, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan. Korban tewas dengan cara gantung diri di rumah tunangannya, Ainun Kiptiyah (20), Jalan Pemuda Kaffa, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Minggu (11/3/2018).

Ainun menemukan Sahrul di gudang daalam keadaan gantung diri dengan tali nilon warna kuning yang diikatkan di leher dan digantungkan ke kayu usuk gudang.

Kasubbag Polres Bangkalan AKP Bidarudin mengatakan, mendapati hal itu, Ainun seketika itu memotong tali nilon dengan sekrop begitu melihat tunangannya gantung diri.

“Saksi membangunkan adiknya. Keduanya sempat memberi minum korban dua teguk air. Korban sempat direbahkan ke teras rumah sebelum dilarikan ke RSUD Syamrabu. Namun jiwanya tak tertolong,” ungkap Bidarudin.

Menurut AKP Bidarudin, dua pekan sebelumnya, korban dan Ainun sempat terlibat cekcok. Keduanya sempat bertengkar di rumah tunangannya itu. Pertengkaran itu kembali terulang pada Sabtu (10/3/2018).

“Masalah uang sisa gaji korban yang diberikan kepada saksi. Namun saksi menolaknya. Korban lantas membuang uang itu ke sungai di sekitar lokasi kejadian,” jelasnya.

Selain itu, diduga korban memilih gantung diri lantaran hubungan pertunangan keduanya terancam kandas. Hal itu terungkap dalam pertengkaran pertama yang disampaikan saksi di hadapan polisi.

Korban berkirim pesan melalui whatsApp kepada tunangannya: ‘uda tak omongin ke De Yu ntar sore mau ke Kp. Kencat ke rumah kakek mau batalin tunangan’.

“Saksi Ainun memblokir smua koneksi dari korban. Malamnya saksi membalas melalui SMS, ‘saya mau nenangin diri dulu kalau mau batalin ya batalin,” papar Bidarudin.

Sementara itu, dari hasil visum yang dilakukan pihak medis terungkap jika tidak ditemukan adanya tindak kekerasan. Dokter forensik hanya menemukan luka jirat di leher bagian depan sepanjang 32 cm akibat benang nilon.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin