16 Butir Peluru Yang Tertinggal dari Penembakan Rumah Warga Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dari peristiwa penembakan rumah Nasikan (59), warga Dusun/Desa Kejagan, RT 4 RW 1, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur oleh orang tak dikenal pada Senin (12/3/2018) kemarin, ditemukan 16 biji gotri di ruang tamu.
“Usai salat shubuh di musala belakang rumah, jadi saya tidak tahu. Saat pagi, istri saya (Nasiatin) saat membersihkan rumah baru mengetahui kalau ada bekas tembakan di kaca rumah,” ungkap Nasikan saat ditemui wartawan, Selasa (13/3/2018).
Saat mengetahui hal tersebut, Nasiatin segera memberitahu Nasikan. “Saya cari di ruang tamu, saya temukan 16 gotri di ruang tamu,” ujarnya.
Disinggung terkait apakah sebelumnya Nasikan memiliki masalah dengan teman atau kerabatnya, Nasikan mengaku tidak pernah ada masalah belakangan ini.
“Saya selama ini ya tidak ada masalah, cekcok dengan teman ya tidak pernah,” tuturnya.
Sehari-hari, Nasikan beraktivitas sebagai pencari barang bekas kemudian dijual di pasar. “Saya setiap hari cari loakan, barang bekas itu, kemudian saya jual. Tiap hari keliling ya pakai sepeda angin. Loakan saya jual ke Pasar Mojoagung,” bebernya.
Selain sebagai pencari barang bekas, Nasikan diketahui juga aktif di Nahdlatul Ulama (NU) Desa Kejagan. Dia menjadi Ketua Ishari di desanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata membenarkan adanya teror penembakan rumah Nasikan tersebut.
Hingga saat ini, jajaran Kepolisian Resort Mojokerto masih melakukan penyelidikan perkara untuk mengungkap motif dan pelaku teror tersebut.
“Pemilik rumah dan sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan di Polsek Trowulan. Kami masih dalami untuk mengungkap perkara ini,” katanya.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, Kapolres menjelaskan bahwa pelaku diduga menggunakan senjata jenis Airsoft Gun untuk melakukan aktivitas teror tersebut.
“Kalau lihat dari pelurunya, itu sepertinya senapan angin. Bisa juga pelaku menggunakan senjata jenis Airsoft Gun,” pugkasnya.