JAKARTA, FaktualNews.co – Presiden RI, Joko Widodo diundang Presiden Kazakhstan untuk menjadi pembicara pada Political Religious Meeting Conference pada 10-11 Oktober 2018 mendatang.
Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Nurhayati Ali Assegaf yang ikut dalam pertemuan di Istana Merdeka mengatakan Parlemen Kazakhstan berharap Joko Widodo bisa menjadi pembicara untuk mewakili negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar.
“Jokowi juga menyambut baik undangan dari Kazakhstan, apabila beliau tidak bisa hadir pasti beliau akan mengirimkan delegasi untuk menghadiri acara tersebut,” ujar Nurhayati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari Anadolu Agency pada Selasa (13/3/2018).
Dalam pertemuan itu, kata Nurhayati, Presiden meminta Kazakhstan untuk terus bekerja sama mendukung kemerdekaan Palestina.
Selain itu juga Joko Widodo meminta Kazakhstan untuk mendukung Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK-PBB) dalam pertemuan itu.
“Pak Jokowi berharap Indonesia dan Kazakhstan sebagai negara Muslim terbesar bisa merepresentasikan dan menunjukkan Islam yang damai dan memberikan kesejahteraan untuk masyarakatnya,” kata dia.