JOMBANG, FaktualNews.co – Kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang yang melakukan uji coba penerapan sistem satu arah (SSA) di tiga titik jalan, salah satunya Jalan Jayanegara atau utara RSUD Jombang menuai pro dan kontra dari masyarakat terutama penguna jalan.
Di Jalan Jayanegara arus kendaraan yang diperbolehkan melintas saat uji coba hanya dari arah barat, sedangkan dari arah timur harus memutar ke jalan Adityawarman.
Kepala Dinas Perhubungan Jombang, Imam Sudjianto, menjelaskan uji coba pemberlakuan sistem satu arah itu didasarkan atas kondisi jalan Jayanegara sudah overload.
“Jalan Jayanegara, Jalan RA Martahadinata dan jalan Seroja kondisinya sudah overload. Makanya, kita uji cobakan sistem satu arah selama seminggu,” jelasnya, Senin (12/3/2018).
Kepentingan parkir RSUD Jombang?
Berbagai masukan warga dan kondisi kemacetan yang ada di jalan raya utara RSUD Jombang menjadi dasar Pemkab Jombang melalui Dishub untuk menguji cobakan SSA.
Munculnya indikasi penerapan SSA terutama di jalan Jayanegara utara RSUD Jombang tersebut, FaktualNews.co, melakukan pemantauan dan penggalian informasi di sekitar lokasi.
Menurut salah satu pengunjung RSUD Jombang, Nur Khoiri (40), dirinya memilih memarkir mobilnya di tepi jalan depan rumah sakit milik pemerintah tersebut, karena parkir di dalam RSUD Jombang sudah penuh.
Parkir mobil di tepi jalan depan RSUD Jombang tersebut, lanjut Khoiri, tidak menyalahi aturan. Karena, tidak ada rambu larangan parkir.
“Wong di dalam (RSUD) parkirnya sudah penuh, akhirnya parkir disini. Inikan juga boleh dibuat parkir, itu ada palang tanda parkir dan garis parkir,” jelasnya sambil menunjukan tidak ada rambu larangan, kepada FaktualNews.co, Selasa (13/3/2018).
FaktualNews.co mencoba masuk ke lokasi parkiran RSUD Jombang, hanya sekedar untuk meyakinkan pernyataan Nur Khoiri tersebut. Berdasarkan pengamatan langsung dibagian selatan gedung rumah sakit dipenuhi oleh kendaraan roda dua. Sedangkan bagian depan sebelah utara tampak berjejer belasan mobil-mobil pengunjung dan karyawan.
Parkiran RSUD juga terdapat dibelakang gedung, tetapi disana hanya khusus kendaraan roda dua saja dan dijaga oleh beberapa orang lelaki yang berpakaian sipil.
Sementara, berdasarkan pengakuan salah seorang warga bernama Mujiono, di jalan Jayanegara, hampir setiap hari terjadi kemacetan setiap hari mulai pukul 07.00 sampai 10.00 WIB. “Banyak mobil parkir di sisi kanan jalan ini, jadinya jalanya sempit dan sering terjadi kemacetan. Kalau mobil milik siapa saya kurang tahu,” jelasnya, kepada FaktualNews.co, Selasa (13/3/2018).
Selain menjadi kawasan parkir liar yang menjadi penyebab kemacetan, jalan Jayanegara juga marak dengan kahadiran pedagang kaki lima (PKL). “Karena ada adipura makanya (hari ini) sepi. Kalau tidak, biasanya penuh sekali orang jualan di trotoar,” tambah Mujiono.
Dari pantauan FaktualNews.co di lokasi, kemacetan dan menumpuknya kendaraan roda empat yang diparkir di jalan depan maupun utara RSUD Jombang tepatnya, Jalan Jayanegara menjadi pemandangan rutin setiap harinya.
Kemacetan paling parah terjadi pada saat dimulainya jam kerja sekitar pukul 07.00-08.30 WIB. Karena pada jam-jam tersebut banyak pegawai dari RSUD yang berdatangan ke rumah sakit, ditambah lagi ke berangkatan sejumlah pegawai kantor yang melintasi Jalan KH Wahid Hasyim.
Jika nantinya, sistem satu arah di Jalan Jayanegara diterapkan oleh Dishub Jombang maka kendaraan roda empat bisa bebas parkir di bagian kiri dan kanan jalan tersebut. Bersambung…(Syarief Abdurrahman/Elok Fauria)