FaktualNews.co

Tolak Sistem Satu Arah Jalan RE Martadinata, Warga Kepatihan Jombang Siap Turun Jalan

Peristiwa     Dibaca : 1264 kali Penulis:
Tolak Sistem Satu Arah Jalan RE Martadinata, Warga Kepatihan Jombang Siap Turun Jalan
FaktualNews.co/Syarif Abdurrahman/
Kondisi di Jalan RE Martadinata Jombang, Rabu (14/3/2018).

JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Desa Kepatihan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan menggelar aksi unjuk rasa terkait penerapan sistem satu arah (SSA) di ruas jalan RE Martadinata.

Dalam aksi itu, warga juga berencana menutup jalan RE Marthadinata jika Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perhubungan tetap ngotot memberlakukan sistem satu arah.

“Masyarakat siap demo dan pasang banner penolakan sistem satu arah di Jalan RE Marthadinata. Tapi, sementara warga masih menunggu kebijakan dan tindakan dari kepala desa (Kepatihan),” ujar Ahmad, warga jalan RE Martadinata, Rabu (14/3/2018).

“Pada (Rabu) malam ini, pemerintah desa dan warga melaksanakan musyawarah untuk menentukan sikap,” tambah Ahmad.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi mengungkapkan, sejak Senin hingga hari ketiga pemberlakuan sistem satu arah di jalan RE Martadinata, puluhan warga Kepatihan terus berdatangan setiap harinya guna menyampaikan keluh kesah terkait perubahan arus menjadi satu arah.

“Saya didatangi warga. Tadi pagi juga ada yang mengadu permasalahan pemberlakuan jalan satu arah. Saya minta bersabar dulu untuk sementara dan nanti habis Magrib kita akan adakan pertemuan di balai desa. Kita sudah sampaikan ke pihak Kepolisian, kalau warga tidak ingin anarkis semua aman,” bebernya.

Erwin juga mengkritisi kebijakan Dishub Jombang yang mengatakan bahwa sistem satu arah di Jalan RE Martadinata hanya uji coba selama seminggu. Bagi Erwin, itu merupakan pembohongan publik.

Ia beralasan, kalau memang uji coba mengapa harus memasang begitu banyak rambu-rambu lalu lintas permanen. Sementara kalau ditolak warga, rambu-rambu itu dirusak kembali.

Erwin berharap, penerapan sistem satu arah di jalan RE Martadinata segera dibatalkan. “Kalau kebijakan SSA akan dicabut oleh Dishub karena ditolak warga, (warga) Kepatihan sangat siap bergerak bersama untuk demo,” tandasnya.

“Malam ini, kami bersama warga akan bermusyawarah dan menentukan sikap. Kami akan buktikan demo tutup jalan dalam 2-3 hari mendatang. Jombang ini sudah kondusif menjelang hajatan Pilkada, tapi pemerintah sendiri yang membuat eskalasi situasi tidak kondusif,” sesal Erwin.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Perhubungan (Dishub), menerapkan sistem satu arah (SSA) di jalan RE Martadinata Kepatihan sejak Senin (12/3/2018) lalu.

“Perubahan jalur ini dilakukan agar pengguna merasa aman dan nyaman ketika melintas,” kata Imam Sudjianto, Kepala Dishub Jombang, menjelaskan maksud penerapan sistem satu arah di Jalan RE Martadinata.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i