GRESIK, FaktualNews.co – Kabar duka menyelimuti DPRD Kabupaten Gresik, seorang anggota legislatif dengan perolehan suara terbanyak se-Jawa Timur, Bambang Adi Pranoto (BAP) meninggal dunia di usia 53 tahun pada Kamis (15/03/2018) malam sekitar pukul 22.45 WIB.
BAP meninggal setelah menjalani perawatan medis di RS Graha Amerta Surabaya selama 26 hari.
Politisi parta Golkar ini diketahui menderita penyakit komplikasi, mulai dari diabetes, batu empedu hingga penyakit tulang belakang. Setelah salat Jumat (16/03/2018) almarhum BAP lalu dimakamkan di Pemakaman Umum (PU) Desa Sembayat Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik.
Ratusan pelayat pun ikut mengiringi kepergian Mantan Kades Sembayat 2 periode ini. Tak terkecuali sejumlah pejabat tampak hadir saat pemakaman, seperti Ketua DPRD Gresik Abdul Hamid, Wakil Bupati Gresik Moh Qosim, Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif, dan beberapa kolega sesama anggota dewan yang lain.
Agung Prasetyo selaku pihak keluarga mengaku, sangat kehilangan dengan kepergian almarhum. Dia menyebut BAP sempat diopname di RS Graha Amerta Surabaya selama 23 hari dan di ruang ICU selama 3 hari. “Meninggal dunia karena penyakit komplikasi. Tapi yang paling dikeluhkan itu sakit di bagian tulang punggungnya,” ujar menantu BAP yang akrab disapa Ijong ini.
Wakil Bupati Gresik Moh Qosim menyampaikan, ucapan belah sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian BAP. Menurutnya BAP dinilai sebagai sosok yang baik dan dermawan. “Saya bersahabat dengan beliau ini sudah puluhan tahun, tapi tidak pernah saya jumpai sikap dan perkataan yang tidak enak dari beliau,” katanya.
Qosim mengaku sudah mengenal BAP sejak menjadi guru dan kepala sekolah SD. Selanjutnya BAP juga pernah menjadi ketua komite di SMA Negeri 1 Manyar. “Waktu itu dia menjadi penyumbang terbesar di SMA Negeri Manyar. Saya berharap keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dan Insyaallah beliau Khusnul Khotimah,” ungkapnya.
Diketahui, saat pemilihan legislatif 2014 lalu BAP memperoleh suara di dapil VII sebanyak 14 ribu lebih. Tak ayal, dia lalu dinobatkan sebagai peraih suara terbanyak se-Jawa Timur dan suara terbanyak kedua se-Indonesia di bawah anggota legislatif Kabupaten Bintan, Bengkulu.