Peristiwa

Tolak Otopsi, Polisi Kesulitan Ungkap Kematian Pria Telanjang Asal Jombang di Depan Ajinomoto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pihak keluarga Safihas (56), warga asal Dusun Ploso Rejo, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang menolak otopsi terhadap jenazah korban yang ditemukan tewas telanjang di kebun tebu depan pabrik Ajinomoto, Mojokerto pada Jumat (16/3/2018).

“Saat akan dilakukan otopsi terhadap jenazah korban, pihak keluarga korban menolaknya dengan alasan agar jenazah bisa segera dimakamkan,” tutur Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Suhariono, saat dihubungi FaktualNews.co, Jumat (16/3/2018).

Menurutnya, penolakan untuk tidak dilakukan otopsi merupakan hak keluarga korban. Namun, Suhariono khawatir akan berpengaruh dengan proses penanganan perkara selanjutnya.

“Kalau nanti misalnya, kalau itu adalah korban pembunuhan dan terbukti, kemudian saya bisa menangkap pelakunya, terus bagaimana,” kata dia.

Dari hasil olah TKP dan barang-barang yang ditemukan di lokasi, Kasat Reskrim menduga, sebelum meninggal, Safihas usai melakukan hubungan intim. “Kayaknya habis main,” ucapnya singkat.

Disinggung apakah Safihas meninggal dunia akibat dibunuh atau karena sakit, polisi berpangkat tiga balok emas di pundaknya itu sayangnya tidak bisa memberi keterangan dengan gamblang.

Hingga saat ini, petugas kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab pasti kematian Safihas. “Kami masih melakukan pendalaman perkara. Soal luka bekas benda tumpul itu, masih kami dalami. Tanpa melakukan autopsi, kami juga sulit mencari penyebab kematiannya,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Safihas ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi terakhir tergeletak hanya menggunakan pakaian dalam saja di kebun tebu depan pabrik Ajinomoto yang berada di Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat (16/3/2018) pagi.