FaktualNews.co

Atap Ruang Syaraf RSAL Dr Ramelan Surabaya yang Ambruk Baru 3 Bulan Direnovasi

Peristiwa     Dibaca : 1372 kali Penulis:
Atap Ruang Syaraf RSAL Dr Ramelan Surabaya yang Ambruk Baru 3 Bulan Direnovasi
FaktualNews.co/M Dofir/
Laksamana Pertama TNI dr. IDG Nalendra Jaya Iswara saat memberikan keterangan terkait ambruknya ruang syaraf RSAL Dr Ramelan Surabaya

SURABAYA, FaktualNews.co – Gedung rawat inap Ruang Syaraf RSAL dr Ramelan Surabaya ambruk, Minggu (18/3/2018). Belakangan diketahui, bangunan itu baru tiga bulan dilakukan renovasi.

Laksamana Pertama Lamsamana TNI dr. IDG Nalendra Jaya Iswara membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.25 WIB.

“Ada 8 pasien yang dirawat saat kejadian itu,” katanya saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Minggu (18/3/2018).

Laksamana Nalendra menambahkan, pihaknya akan melakukan investigasi ambruknya ruang nomor 3 Gedung Syaraf RSAL Dr Ramelan Surabaya tersebut. Hingga saat ini belum diketahui penyebab ambruknya atap ruangan itu.

“Kita sekarang masih melakukan investigasi apa penyebabnya. Mohon maaf saya tidak bisa menjelaskan sebelum ada hasil investasi dari TNI Angkatan Laut,” imbuhnya.

Ruang Rawat Inap Penyakit Syaraf RSAL dr Ramelan Surabaya Ambruk

Kondisi ruang 3 kelas II RSAL Dr Ramelan yang ambruk

Menurutnya, ruang rawat inap yang bagian atapnya ambruk itu merupakan bangunan lama yang didirikan sekitar 40 sampai 50 tahun silam. Namun, tiga bulan lalu baru direnovasi.

“Ini terus terang bangunan kita sudah lama, bangunan 40 tahun-50 tahun. Tapi kita melaksanakan renovasi. Atapnya kita ganti dari kayu menjadi galvalum, baja ringan, tiga bulan yang lalu,” terangnya.

Diberitakan sebelumnya, atap kamar 3 kelas II Ruang Saraf komplek Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr Ramelan Surabaya ambruk, Minggu (18/3/2018).

Kejadian tersebut mengakibatkan dua korban luka-luka. Dua pasien tersebut tengah menjalani perawatan medis di ruangan tersebut saat peristiwa itu terjadi.

“Kronologi kejadiannnya kira-kira jam 8.25 kemudian kita evakuasi selama satu jam secara cepat dengan korban hanya dua orang 1 lecet di tangan dan luka di kepala,” jelas Laksamana Pertama TNI dr. IDG Nalendra Jaya Iswara saat dikonfirmasi dikantornya, Minggu (18/3/2018).

Saat kejadian tersebut, ada 8 pasien yang sedang menjalani perawatan di ruangan tersebut. Namun demikian, Laksma Nalendra kembali memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin