FaktualNews.co

Data NIK dan KK Dikabarkan Bocor, Pemerintah Pastikan Sebagai Hoax

Nasional     Dibaca : 1704 kali Penulis:
Data NIK dan KK Dikabarkan Bocor, Pemerintah Pastikan Sebagai Hoax
FaktualNews.co/Istimewa/
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo (Foto: Humas Kemendagri)

JAKARTA, FaktualNews.co – Beredarnya kabar tentang kebocoran data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) dari pelanggan seluler, dibantah oleh Pemerintah.

Pemerintah, melalui Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, informasi bocornya data NIK dan KK tersebut adalah hoax.

Dilansir Anadolu Agency, Tjahjo juga menegaskan informasi mengenai hilangnya 72 juta KTP elektronik di dunia maya juga merupakan kabar bohong.

“Karena yang digunakan oleh operator hanya NIK dan nomor KK yang berupa angka tanpa bisa dibuka isi datanya. Kedua nomor tersebut hanya sebagai verifikator sesuai atau tidak sesuai,” kata Tjahjo dalam rilisnya pada Sabtu di Jakarta.

Tjahjo memastikan, KTP elektronik hingga kini sangat aman karena sistem keamanan KTP elektronik dibuat berlapis. Sedangkan, blanko untuk pembuatan KTP elekronik saat ini hanya mencapai 20 juta keping.

“Semua terdata rapi. Dan saat ini blangko yang tersedia juga hanya sekitar 20 juta, tidak sampai 72 juta. Secara data tidak masuk akal. Isu itu hoax,” kata dia.

Baru-baru ini, 87 nasabah BRI dari wilayah Kediri, 33 di antaranya ialah nasabah BRI Unit Ngadiluwih dan 54 lainnya adalah nasabah BRI Unit Purwokerto, melaporkan hilangnya dana mereka secara misterius kepada polisi setempat.

BRI telah memblokir rekening milik semua korban. Selanjutnya, muncul di media sosial isu hilangnya uang di sejumlah nasabah BRI ini akibat kebocoran data NIK dan KK pelanggan seluler.

Kepolisian menyampaikan hilangnya dana tersebut akibat tindak kejahatan Skimming.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i
Sumber
Anadolu Agency