FaktualNews.co

Tak Punya Andalalin, RSUD Jombang Disarankan Pindah ke Tempat Baru

Peristiwa     Dibaca : 2029 kali Penulis:
Tak Punya Andalalin, RSUD Jombang Disarankan Pindah ke Tempat Baru
FaktualNews.co/Syarif Abdurrahman/
Pintu masuk RSUD Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co – Sarana parkir Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang yang tidak memadai dan menjadi pemicu keruwetan arus lintas di Jalan Wahid Hasyim dan Jayanegara mendapat sorotan para pemerhati kebijakan publik di Kota Santri.

Pemerhati Kebijakan Publik, Sayekti Suindiyah mengatakan, pihaknya sudah pernah mengkritisi tata kelola RSUD Jombang sejak belasan tahun lalu. Namun, masukan-masukan yang disampaikan hingga kini masih belum direalisasikan.

“Sejak tahun 2003 saya sudah pernah usulkan ke DPRD dan Pemkab agar tata kelola ruang dan lahan parkir di RSUD Jombang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jumlah kendaraan yang akan parkir disana. RSUD Jombang menurut saya dengan kualitas yang tipe B, tapi luas lahan hanya seluas itu jadi kurang representatif,” jelasnya, Senin (19/3/2018).

Dosen Universitas Darul Ulum ini menilai, Pemkab Jombang kurang tanggap dengan kemajuan dan perkembangan RSUD. Pemkab Jombang dalam hal ini kurang tepat dalam melakukan analisa pembangunan untuk penambahan gedung, parkir dan pengelolaan pedagang.

Tidak tepatnya analisa terkait pembangunan, menyebabkan tidak lancarnya arus kendaraan yang ada sekitar RSUD Jombang.

“Oleh karena itu diperlukan perluasan lahan ke sebelah selatan untuk area parkir. Kalau RSUD dipindahkan menjadi kurang strategis dan menghilangkan sejarah RSUD yang sudah menjadi ciri khas Kabupaten Jombang,” tambah Sayekti.

Direktur Lingkar Indonesia untuk Keadilan (LInK), Aan Anshori mengatakan, keruwetan lalu lintas di sekitar RSUD Jombang dikarenakan belum adanya kajian Andalalin. Padahal, gedung baru sudah berdiri tegak. Akibatnya ruang terbuka semakin semakin sempit

“Menurut saya, keruwetan lalu lintas itu disebabkan oleh semakin berkembangnya (bangunan) RSUD tanpa dibarengi oleh kajian Andalalin. Jika tidak salah, hal ini juga dikritik oleh salah satu petinggi Polda Jawa Timur,” ujarnya.

Aktivis berkacamata ini meminta Pemkab dan RSUD Jombang menyiapkan satu kawasan khusus di luar Kecamatan Jombang untuk pembangunan RSUD yang baru. Hal ini mengingat perkembangan Jombang yang semakin ramai dan banyak kendaraan.

“Dengan perkembangan yang seperti ini, perlu dilakukan langkah strategis, yakni menyiapkan satu kawasan khusus bagi RSUD di luar kawasan kota, yang ditata secara visioner. Di luar (kawasan) kota Jombang masih cukup banyak ruang atau tanah milik Pemkab untuk pengembangan,” sebut Aan

“Nanti bisa dipikirkan secara teliti penataan ulang Andalalin seoptimal mungkin dengan menggunakan prinsip partisipatoris, transparan, akuntabel dan berorientasi kemaslahatan publik,” tandas pria yang aktivis Gusdurian ini.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, keruwetan yang timbul di Jalan Jayanegara tepatnya di utara RSUD Jombang, salah satunya disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang parkir ‘ngawur’ di sepanjang jalur tersebut.

Kondisi itu dipicu lahan parkir rumahsakit pelat merah milik Pemkab Jombang, yang tak lagi mampu menampung kendaraan yang masuk. Sehingga banyak kendaraan yang ‘muntah’ dan parkir ditepian jalan.

Tak hanya itu, kepadatan arus ditengarai akibat tingginya volume kendaraan yang keluar masuk ke RSUD Jombang. Buruknya penataan pintu keluar dan masuk RSUD Jombang yang berada di Jalan KH Wahid Hasyim, diduga juga menjadi biang kerok keruwetan di jalur simpang empat tersebut.

Belakangan terkuak, jika selama ini RSUD Jombang tak memiliki Andalalin (Analisa Dampak Lalu Lintas). Hal itu terbongkar setelah Ditlantas Polda Jatim melakukan supervisi pada 21 Februari 2018 lalu.

Pihak RSUD Jombang, mengakui jika hingga kini belum memiliki Analisa Dampak Lalulintas (Andalalin) terkait pembangunan gedung.

“Masih proses. RSUD masih mengkaji Andalalin bangunan baru dengan menggunakan jasa konsultan yang ahli dalam masalah ini dan bersertifikat,” kata Wakil Direktur RSUD Jombang, Adi Prasetyo, saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Jumat, pekan lalu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i