FaktualNews.co

Ditlantas Polda Jatim Buka Kegiatan Sapajaka di Mojokerto

Kriminal     Dibaca : 1116 kali Penulis:
Ditlantas Polda Jatim Buka Kegiatan Sapajaka di Mojokerto
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Ditlantas Polda Jatim, Kombes Pol Heri Wahono saat memberangkatkan peserta Sapajaka.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polres Mojokerto Kota mengadakan kegiatan Sapajaka (Satlantas Peduli Pejalan Kaki) untuk mendukung Operasi Keselamatan Semeru 2018.

Kegiatan Sapajaka ini dibuka langsung oleh Direktorat Lantas (Ditlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Heri Wahono.

Kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Kota Mojokerto pada Rabu (21/3/2018) itu diikuti lima polres, yakni Polres Mojokerto, Polres Mojokerto Kota, Polres Sidoarjo, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Polrestabes Surabaya.

Kombes Pol Heri Wahono mengatakan, kegiatan tersebut sifatnya mendukung pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2018. “Ops Keselamatan ini kita dukung dengan safari kampanye keselamatan seperti ini,” katanya.

Kegiatan Sapajaka ini, lanjut Ditlantas Polda Jatim, adalah kegiatan yang diinovasi oleh Polres Mojokerto Kota. “Selama ini, pejalan kaki merasa haknya telah diambil. Trotoar kini banyak ditempati pedagang kaki lima,” tuturnya.

Melalui Sapajaka ini, jajaran Direktorat Lalulintas juga mengampanyekan disiplin berlalulintas terhadap masyarakat. “Dengan ini, tujuannya untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas,” ucapnya.

Dalam pelaksanaannya, peserta dari masing-masing polres yang mengikuti kegiatan Sapajaka ini akan dilombakan. Adapun kategori penilaiannya, yakni kostum grup terkreatif, barisan terapi, properti terunik, dan yel-yel termenarik.

Peserta Sapajaka, setelah diberangkatkan oleh Ditlantas Polda Jatim, selanjutnya berjalan di trotoar mengelilingi Alun-alun Kota Mojokerto.

Kombes Pol Heri Wahono menambahkan, jumlah kecelakaan di wilayah hukum Polda Jatim pada tahun 2016 hingga 2017 mengalami peningkatan. “2016 lalu, jumlah kejadian kecelakaan diangka 23 ribu sekian. Ini ada peningkatan pada tahun 2017, jumlah kejadian kecelakaan mencapai 24 ribu sekian kejadian,” jelasnya.

Namun, meningkatnya jumlah kejadian kecelakaan itu berbanding terbalik dengan jumlah fatalitas korban kecelakaan. Tingkat fatalitas korban kecelakaan malah mengalami penurunan.

“Pada 2016, jumlahnya dari 5.700 menjadi 5.400. Artinya, upaya yang dilakukan Ditlantas, stakeholder dan masyarakat sangat berkompeten untuk menekan kecelakaan,” bebernya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul