Politik

Reses Terindikasi Berbau Kampanye, Legislator Sumenep Sebut Panwas Lebai

SUMENEP, FaktualNews.co – Kegiatan Reses Anggota DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, Dapil IV dari Fraksi PDI Perjuangan yang dilaksanakan, Selasa (20/3/2018) menyisakan perbincangan hangat dikalangan warga setempat.

Pasalnya, Panitia Pengawas Pemilahan Umum (Panwaslu) Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep, mencium adanya indikasi pelanggaran dalam reses tersebut.

Sukroniyah Ketua panwaslu Ambunten menerangkan, dugaan pelanggran tersebut muncul setelah beredar foto salah seorang memegang stiker salah satu pasangan calon Gubernur Jatim 2018 mendatang, yakni Gus Ipul-Mbak Puti calon yang didukung oleh PDI Perjuangan.

Untuk itu, pihaknya akan memanggil orang tersebut (pemegang stiker,red) untuk mengklarafikasi yang sebenarnya. “Dalam waktu dekat, kita (Panwas) akan panggil yang bersangkutan,” Ucap perempuan yang biasa dipanggil Rani ini.

Sementara kordinator Reses, Jismanto membantah jika dalam pelaksanaan reses terjadi bagi-bagi stiker paslon Pilgub Jarim.

“Dalam kegiatan Reses tidak ada sebar-sebar stiker,” tuturnya.

Terkait photo yang dipegang salah seorang tersebut, pihaknya mengaku tidak mengetahuinya, bahkan hal itu diklaim diluar kegiatan reses.

“Selama Reses berlangsung tidak ada bagi-bagi stiker, Itu diluar reses, acara Reses jam 9 selesai jam 10 WIB, setelah itu saya pulang untuk persiapan di tempat berikutnya,” tukasnya.

Sementara itu, H. Zainal Arifin anggota DPRD setempat menilai Panwas terlalu berlebihan menanggapi foto yang menyebar tersebut.

Ia menjelaskan bahwa foto salah seorang yang memegang stiker, yang diketahui bernama Cipto itu bermula saat Cipto mengambil stiker Gusti (Gus Ipul-Mbak Puti) yang ada di mobilnya H Zainal namun dikembalikan lagi, kemudian ada orang yang memotret dan photo itu disebar.

“Jika itu menjadi acuan Panwaslu Kecamatan untuk menegur kita, Panwas berlebihan deh, saya rasa, jika di mobil saya terdapat stiker Gusti (Gus Ipul
-Mbak Puti), itu syah-sayah saja, sebab saya kader partai PDI Perjuangan,”. ucap H. Zainal, Rabu (21/3/2018).

Bahkan ia menegaskan, foto itu didapatkan usai acara pembinaan kesehatan bagi desa Tambaagung Tengah dari Puskesmas Kecamatan.

“Reses Jam 9, kemudian selesai jam 10 lebih, setelah itu ada sosialisasi kesehatan di desa, setelah acara itu kita nyantai kemudian Cipto mengambil stiker Mbak Puti di mobil saya namun dikembalikan lagi,” ucapnya menerangkan kronologis kejadian.

Dengan demikian ia menilai bahwa pihak Panwas terlalu berlebihan, dan yang memotret photo tersebut serta orang yang menyebarkan dianggap tak punya pekerjaan lain selain mencari kesalahan.

”Ini kan diluar reses, orang megang stiker kok pelanggaran?, jangan mencari-cari kesalahan lah,” pungkasnya.