FaktualNews.co

Tertutup Tebing, Jalur Penyelamat Tikungan Gotean, Pacet Tak Diketahui

Peristiwa     Dibaca : 2164 kali Penulis:
Tertutup Tebing, Jalur Penyelamat Tikungan Gotean, Pacet Tak Diketahui
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Jalur penyelamatan di tikungan Gotean Pacet, Kabupaten Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Meski sudah ada jalur penyelamat atau emergency safety area di tikungan Gotean, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Nyatanya angka kecelakaan di jalur tengkorak tersebut masih tinggi.

Dari data yang dihimpun FaktualNews.co, mulai Januari sampai 18 Maret 2018 tercatat ada 11 kendaraan sepeda motor yang mengelami kecelakaan di jalur Gotean dan satu mobil masuk jurang. Dengan rincian 27 orang luka dan 2 orang meninggal dunia.

“Kami sangat menyayangkan dengan tidak efektifnya jalur penyelamat yang dibangun oleh pihak terkait di jalur Gotean. Namun, lokasi jalur penyelamat itu tidak efektif, sehingga tidak banyak membantu kendaraan yang mengalami rem blong di jalur Gotean,” kata salah seorang relawan yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan, kepada FaktualNews.co, Rabu (21/3/2018).

Sumber FaktualNews.co menuturkan, sebenarnya fungsi jalur penyelamat atau emergency safety area di tikungan Gotean tersebut untuk mengurangi jumlah kecelakaan yang bisa mengakibatkan korban meninggal dunia.

Namun lanjutnya, jalur penyelamat itu tidak efektif dalam hal mengurangi jumlah kecelakaan di jalur tengkorak tikungan Gotean. “Maksudnya kan kalau ada kendaraan yang remnya blong, bisa masuk ke emergency safety area, namun nyatanya jalur penyelamat itu tidak ada fungsinya,” tegasnya.

Diketahui, tidak efektifnya jalur penyelamat di tikungan Gotean ini, disebabkan banyak pengendara sepeda motor maupun pengemudi mobil yang ragu untuk masuk ke jalur penyelamat itu dan cenderung langsung menuju tikungan Gotean.

Hal itu dikarenakan posisi jalur penyelamat yang berada di sebelah kiri lajur arah Batu menuju Pacet tertutup tebing.

Selain itu, pengendara juga ragu saat melihat ban bekas yang ditata di jalur penyelamat. Banyak pengendara yang tidak yakin kendaraannya akan berhenti dan tingkat fatalitasnya dapat terminimalkan.

Saat menjelang malam, jalur penyelamat ini juga tidak terlihat jelas karena kurangnya lampu penerangan di sekitar jalur penyelamat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul