Peristiwa

SDN di Balongpanggang Gresik Dibobol Maling, Uang BOS Rp20 Juta Raib

GRESIK, FaktualNews.co – Aksi pencurian terjadi di SDN (Sekolah Dasar Negeri) Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jumat (23/03/2018) pagi. Uang Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp 20 juta raib digondol 2 kawanan maling. Tak hanya itu, sejumlah uang para guru yang ada di ruang guru juga ikut diembat.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun, peristiwa pencurian ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika itu situasi di seluruh ruang SDN Kedungpring sepi, karena para guru dan siswa sedang jalan sehat di luar sekolah. Hanya tinggal dua orang yakni, Hidayati selaku Kepala Sekolah dan Dewi seorang guru Wali Kelas.

Melihat kondisi yang sepi itu, tiba-tiba datang dua pria dengan berboncengan motor Vario berwarna putih. Mereka lalu menemui Hidayati yang sedang berada di ruang kepala sekolah. Di situ, mereka berpura-pura menanyakan proses perpindahan sekolah anaknya. Tak berselang lama, salah seorang pria tiba-tiba pamit untuk keluar sebentar.

Pria tersebut lalu menyusup ke ruang guru yang tidak ada satu orang pun. Dengan leluasa, pria tersebut menggeledah seluruh tas milik guru yang ditinggal di ruangan. Tak pelak, uang tunai dan sejumlah ponsel pun jadi sasaran pencurian. Termasuk uang BOS yang tersimpan di tas Bendahara Sekolah bernama Didik juga ikut digondol pelaku.

Kanit Reskrim Polsek Balongpanggang Aiptu Sigit Hananto ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut kasus pencurian di SDN Kedungpring ini masih dalam proses penyelidikan. Sejumlah saksi juga masih diperiksa hingga petang ini. “Kasus ini sedang kita dalami,” ujarnya.

Dia mengatakan, aksi pencurian ini diduga dilakukan oleh dua pria yang datang ke sekolah, dengan berpura-pura menanyakan perpindahan sekolah anaknya. “Modusnya satu pelaku mengalihkan perhatian dengan mengajak ngobrol kepala sekolah. Sedangkan satu pelaku lagi beraksi dengan menggeledah tas milik guru,” paparnya.

Sigit menegaskan, petugas masih melakukan pengejaran dengan mengantongi ciri-ciri kedua pelaku. Meski begitu, polisi masih kesulitan karena tidak adanya kamera pengawas CCTV yang terpasang di sekitar sekolah. “Kita juga menyayangkan kenapa uang BOS sebanyak itu digeletakkan di dalam tas,” paparnya.

Share