FaktualNews.co

Pos Pantau di Sidoarjo Kota Ambruk Dihempas Angin Kencang

Peristiwa     Dibaca : 1387 kali Penulis:
Pos Pantau di Sidoarjo Kota Ambruk Dihempas Angin Kencang
FaktualNews.co/Alfan Imroni/
Pos pantau Dishub dan Polisi rusak usai diterjang angin kencang

SIDOARJO, FaktualNews.co – Angin kencang yang menerjang Sidoarjo kota, Minggu (25/3/2018), membuat dua pos pantau milik Kepolisian dan Dinas Perhubungan di Jalan Gajah Mada, Sidoarjo, terhempas.

Selain Pos Pantau, angin kencang juga menyebabkan tumbangnya sebuah pohon di Jalan A. Yani, Kabupaten Sidoarjo. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB.

Saksi mata di lokasi kejadian, Selamet (50), mengungkapkan, angin berhembus dari arah timur ke barat itu menyapu pos pantau yang ada di kawasan pusat perbelanjaan Sidoarjo.

“Anginnya dari arah timur ke barat selama sekitar 1 menit. Anginnya cepat banget tadi. Sampai banyak ranting-ranting yang patah,” kata pria penjaga toko ini.

Saat kejadian, ada sekitar tiga orang yang berteduh di pos pantau tersebut. Beruntung, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.

“Posnya itu terhempas. Jadi tidak sampai menimpa orang yang berteduh waktu itu,” terang Selamet.

Pohon tumbang di Jl. A Yani Sidoarjo

Sementara, di lokasi lain yang tempatnya tidak jauh dengan lokasi pertama, sebuah pohon sono berukuran besar tumbang di Jl. A Yani, Sidoarjo sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas dari arah Sidoarjo kota ke Malang.

Anik (60), istri seorang tambal ban yang berada tepat dibawa pohon tumbang mengatakan, pohon tumbang tersebut terjadi saat hujan deras yang mengguyur kawasan Sidoarjo kota.

“Tadi waktu ada angin kencang, dengar kretek-kretek gitu, kemudian pohon ini patah. Saya lihat jalanan sepi,” terang istri Wasis (64), seorang tambal ban itu.

Dilokasi, tidak ada tanggapan cepat dari dinas terkait. Sehingga masyarakat sekitae berinisiatif memotong batang pohong tersebut menggunakan peralatan seadanya. “Kalau gak gini, bisa-bisa macetnya tambah parah mas,” kata Andy (41), salah satu warga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i