FaktualNews.co

Minimalisir Banjir, Sungai Sadar di Kota Mojokerto Dinormalisasi

Peristiwa     Dibaca : 1560 kali Penulis:
Minimalisir Banjir, Sungai Sadar di Kota Mojokerto Dinormalisasi
FaktualNews.co/Khilmi Sabikhisma Jane/
Dua alat berat yang difungsikan untuk normalisasi Sungai Sadar di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pemukiman warga yang berada di sepanjang aliran Sungai Sadar menjadi kawasan langganan banjir saat musim hujan tiba. Untuk meminimalkan terjadinya banjir, Sungai Sadar dinormalisasi.

Sedikitnya, dua alat berat difungsikan untuk melakukan pengerukan sedimentasi sepanjang 9,7 kilometer. Proyek normalisasi Sungai Sadar ditargetkan akan rampung pada akhir Mei mendatang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, proyek normalisasi ini berada di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Untuk pengerjaannya, PT Brantas Abipraya Persero sebagai pemenang lelang yang bertanggung jawab.

Di Kota Mojokerto, proses normalisasi Sungai Sadar saat ini berlangsung di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. “Sungai Sadar sepanjang 9,7 kilometer ini dikembalikan seperti semula, sedimen diangkat semua. Sehingga lebarnya menjadi 12-14 meter, kedalaman 10-15 meter,” ungkapnya, Selasa (27/3/2018).

Pendangkalan Sungai Sadar ini mengakibatkan sedikitnya empat kelurahan di Kota Mojokerto menjadi kawasan langganan banjir saat musim hujan. Keempat kelurahan itu, yakni Kelurahan Kranggan, Miji, Meri dan Kedundung.

Sebelumnya, Pemkot Mojokerto telah memberikan solusi dengan menyediakan mesin pompa air. Namun, mesin pompa air tersebut dinilai masih belum efektif dalam mengatasi banjir. Dengan normalisasi ini, dianggap menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk meminimalkan banjir di Kota Onde-onde.

“Proyek normalisasi Sungai Sadar ini akan berlangsung selama 60 hari. Jadi, target kami akhir Mei 2018 nanti proses normalisasi Sungai Sadar sudah selesai,” terangnya.

Dengan adanya normalisasi Sungai Sadar ini sejumlah warga berharap saat hujan tidak terjadi banjir lagi. Seperti dikatakan Mansur (61), warga Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini berharap pasca normalisasi, banjir sudah tidak sering terjadi.

“Terakhir dikeruk itu sekitar 5 tahun lalu. Sungai Sadar ini sering meluap. Banjir biasanya masuk rumah sampai selutut. Semoga setelah ini tidak sering banjir,” ujarnya.

Lanjutnya, tahun lalu, saat musim penghujan hampir 7 kali Sungai Sadar meluap dan merendam kampungnya. Saat banjir, air sungai yang masuk ke pemukiman warga mencapai satu meter lebih.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i