Geruduk Kantor Abu Tours Surabaya, Jamaah Umrah Minta Uang Kembali
SURABAYA, FaktualNews.co – Para agen dan jamaah umrah yang berasal dari Kota Surabaya dan sekitarnya mulai mendatangi kantor perwakilan Abu Tours yang berada di Ruko Grand A Yani Wonocolo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Kedatangan jamaah ini untuk meminta pengembalian biaya perjalanan umrah yang telah mereka setor ke travel Abu Tours. Salah satunya Wachid (31), warga Kabupaten Sidoarjo. Ia sengaja datang ke kantor perwakilan travel Abu Tours untuk meminta kembali uang muka biaya perjalanan umrah dirinya dan istri yang telah dibayar tahun lalu.
“Saya ke sini sejak pertengahan Januari lalu. Awalnya ingin melunasi agar saya cepat diberangkatkan. Namun teman saya yang juga jamaah disini bilang jika dirinya beserta 3 keluarga yang lain saja belum berangkat, mendengar itu saya minta refund (pengembalian biaya) daripada nanti tidak jadi berangkat,” tutur Wachid, Rabu (28/3/2018).
Pria yang keseharian bekerja sebagai tukang ojek online ini menuturkan, jika perwakilan Abu Tours Surabaya sempat menawarkan opsi kedua selain meminta kembali biaya perjalanan umrah. Yakni pemberangkatan dengan menggunakan travel lain, namun dengan penambahan biaya.
“Nanti akan diberangkatkan satu minggu lagi, satu bulan lagi itu tidak tentu. Mereka berjanji maksimal 90 hari kerja jadi saya diperkirakan akan diberangkatkan sekitar bulan April depan jika saya bersedia,” lanjutnya.
Namun ia tidak serta merta mempercayai janji yang disampaikan pihak Abu Tours itu. Wachid tetap bersikukuh dan meninta agar uang yang sudah disetorkan sebagai biaya umrah tersebut dikembalikan oleh pihak Abu Tours.
“Kalau minta dikembalikan, nanti akan dipotong sekitar 500 ribuan. Saya bersedia asal uang saya bisa kembali, bahkan jika harus separuh sekalipun,” terangnya.
Sepakat dengan Wachid, seorang jamaah asal Rungkut Surabaya bernama Kuszaini (50) mengatakan dirinya ingin uangnya juga dikembalikan.
“Saya sudah lunas, sekitar 32 juta rupiah sekian untuk dua orang. Saya minta kejelasan ini bagaimana,” sambungnya.
Mereka pun sepakat untuk membuat laporan polisi jika sampai batas maksimal yang dijanjikan pihak Abu Tours belum juga terealisasi.
Pendapat berbeda disampaikan agen dari Gresik. Wanita paruh baya yang tak mau disebutkan namanya ini mengatakan seharusnya jamaah ikhlas jika biaya perjalanan yang telah disetor tidak kembali.
“Tujuannya ibadah, harusnya ikhlas bila uang tak kembali. Serahkan pada Allah saja, ini ujian,” ucapnya.
Ia pun mengaku akan menanggung biaya perjalanan jamaah yang menggunakan jasa Abu Tours melalui dirinya.
“Ada agen yang sampai menjual mobil fortunernya, itu karena supaya jamaah yang kurang sabar tetap berangkat,” kata dia.
Padahal menurutnya, bulan April depan Abu Tours akan memberangkatkan sekitar 135 jamaah.
“Artinya ini tidak terjadi apa-apa, ini hanya dibesar-besarkan saja,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, kantor Abu Tours Surabaya, nampak sepi. Tidak ada karyawan atau pimpinan yang beraktivitas meski agen dan jamaah diperkenankan masuk ke dalam oleh penjaga kantor. Terdapat pengumuman yang ditempel, disampaikan bahwa jam operasional akan dimulai pukul 10 pagi kecuali hari minggu.