Pelat yang digunakan pelaku untuk menutup lubang keluarnya uang ATM Mandiri, di SPBU Sooko, Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Belakangan ini ditemukan sejumlah aksi oknum tak bertanggungjawab yang melakukan pengganjalan mesin ATM sehingga merugikan nasabah bank.
Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, pada hari Rabu (28/3/2018), ditemukan dua mesin ATM di lokasi berbeda di wilayah hukumnya yang mengalami masalah.
“Ada dua kejadian, itu modusnya mengganjal mesin ATM menggunakan pelat. Harapannya, uang nasabah yang melakukan transaksi tarik tunai tidak bisa keluar. Selain itu juga agar kartu ATM nasabah bank itu tidak bisa keluar dari mesin ATM,” ujarnya.
Saat ini, aparat Kepolisian Resort Mojokerto tengah melakukan penyelidikan perkara tersebut. “Kita sudah lakukan penyelidikan, kami akan cari keterangan saksi-saksi dan kami akan cek CCTV. Kami akan ungkap itu,” tegasnya.
Kata Leo, modus ganjal ATM ini merupakan modus lama. Menurutnya, salah satu cara yang dilakukan pelaku dengan cara mengganjal lubang uang keluar amat sangat tidak profesional.
“Ini dilakukan komplotan atau tidak, kami masih melakukan penyelidikan. Selama penyelidikan, kami belum mengamankan barang bukti,” tandasnya.
Berdasarkan hasil olah TKP sementara, Leo menuturkan, pelaku memasang pelat di lubang keluarnya uang menggunakan perekat selotip.
Selama ini, Leo mengaku belum ada korban akibat modus ganjal ATM ini yang melapor ke polisi. “Korban masih nihil hingga saat ini. Tidak ada yang lapor ke polisi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain modus itu ditemukan di SPBU Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, petugas juga menemukan modus ganjal ATM serupa di salah satu minimarket yang ada di kawasan Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
