JOMBANG, FaktualNews.co – Diduga karena tidak mampu membayar tagihan biaya persalinan, ibu muda asal Dusun Tegalrejo, Desa Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini sementara harus berpisah dengan sang buah hatinya, setelah pihak RS menahan bayi yang baru dilahirkan.
Ibu muda bernama Angelnina Agustine ( 22) mengaku, merasa bingung dengan keputusan pihak rumah sakit Islam di Surabaya tersebut.
“Biaya administrasi persalinan mencapai Rp 8 juta, sedangkan saya tidak mampu membayarnya. Jadi mereka (rumah sakit) menahan anak saya,” kata perempuan yang ditinggal suaminya saat hamil lima bulan ini, kepada FaktualNews.co, Kamis (29/3/2018) sambil mengusap air matanya.
Kini, Agelnina terpaksa kembali ke rumah kontrakannya yang ada di Desa Sambong Santren, Kabupaten Jombang tanpa sang buah hati berjenis kelamin perempuan tersebut.
Ia kini kebingungan mencari pinjaman biaya sebesar Rp 8 juta kepada teman-temannya. Karena keluarganya yang ada di Kediri enggan membantu memberikan biaya persalinan itu.
“Saya kebingungan mencari pinjaman, sudah kesana kemari. Keluarga tidak ada yang mau membantu,” sesal dia.
Diceritakan Agelnina, pada Sabtu, 17 Maret 2018 lalu dia melahirkan anak pertamannya di RS wilayah Surabaya sekira pukul 02.00 WIB. “Sudah lebih dari satu minggu saya dirawat disana, dan sempat menyusui anak saya selama 3 hari. Namun selang 5 hari kemudian saya terpaksa harus pulang ke kontrakan untuk mencari pinjaman uang, karena pihak rumah sakit meminta saya untuk segera membayar biaya administrasi. Jika tidak mampu membayar biaya maka bayi saya ditahan terus,” tegasnya.
Biaya administrasi Rp 8 juta itu, lanjut Agelnina jika tidak segera dibayarkan akan terus membengkak dan untuk sementara bayi perempuannya dijadikan jaminan.
“Jaminannya anak saya, jika tidak bisa melunasi. Ya ndak tahu lagi nanti seperti apa, semoga ada jalan keluar,” tukasnya.
Terpisah, Humas RSI A Yani Wonokromo Surabaya, Ayul, saat dikonfirmasi FaktualNews.co Kamis (29/3/2018) melalui sambungan telepon mengatakan, pihaknya belum tahu terkait bayi dari Angelnina tersebut.
“Butuh info dari perawat bagian kebidanan. Sebaiknya besok saja ya, mohon maaf,” jelasnya singkat. (Beny Hendro/Mokhamad Dofir)