JOMBANG, FaktualNews.co – Nasib 14 calon jamaah umrah asal Jombang hingga kini masih belum jelas kepastiannya. Ke 14 orang yang merupakan bagian dari 65 rombongan jamaah umrah asal Jombang tersebut masih berada di Hotel Bengawan Jakarta sejak rabu malam.
“Yang berangkat hari ini baru tiga orang, 11 lainnya dijanjikan besok,” terang Masykur salah satu calon jamaah umrah asal Jombang ketika dikonfirmasi, jumat (30/3/2018). Ditambahkannya, Tiga orang yang berangkat penerbangan pukul 11.00 nanti dengan pesawat saudi airlines yakni Chusnul, Agus dan dirinya. Sementara Isrofil Amar mantan ketua PCNU Jombang dijadwalkan pada penerbangan berikutnya.
Kepastian keberangkatan rombongan ini, setelah para jamaah berinisiatif untuk patungan membeli tiket pesawat sendiri. Total Rp.75 juta, uang jamaah yang terkumpul. “Kami terpaksa patungan agar tetap bisa berangkat menyusul rombongan yang sudah berada ditanah suci. Setelah ibadah saja akan kami urus semua, jika uang kami ini tidak kembali maka kami akan menempuh jalur hukum,” tandasnya.
Ditambahkannya, pengalaman buruk yang dialami dengan menggunakan Gemilang Travel Malang, berawal dari keikutsertaan dirinya beserta keluarga besar di KBIH Adlan Aly pimpinan Gus Pung Cukir Diwek. KBIH ini sudah tidak diragukan lagi dalam urusan memberangkatkan jamaah haji maupun umroh. Namun kali ini, ia harus menelan pil pahit, lantaran KBIH Adlan Aly menggandeng Gemilang Travel.
“Semua jamaah sudah melunasi biaya umrah, namun malah begini jadinya. Kasihan yang hanya membawa bekal uang saku sekitar 2 sampai dengan 4 juta, untuk makan saja selama beberapa hari di Jakarta kami bergiliran membelikan nasi kotak, Junaidi pimpinan travel Gemilang benar-benar lepas tangan,” ungkapnya.
Ditambahkan Amin, jamaah lain yang ikut tertahan di Jakarta, para jamaah yang berangkat ke tanah suci menyusul rombongan yang telah berada disana, nantinya belum memiliki tiket untuk balik ke Indonesia. Begitu juga 14 orang yang terlebih dulu berada disana ternyata diketahui juga belum mengantongi tiket pulang.
“Jadi total ada 28 orang nantinya yang belum memiliki tiket balik ke Indonesia. Hal ini baru kami ketahui dari agen tiket yang berada di Jakarta bahwa 28 tiket rombongan untuk balik ke Indonesia belum dibelikan oleh pihak travel,” tambah Amin. Gemilang Travel sendiri ternyata sebuah travel yang tak berijjin. Sehingga menurut Amin, Gemilang kerap menggunakan nama travel yang sudah memiliki ijin untuk bisa memberangkatkan umrah.
Baik Amin dan rombongan jamaah lain masih menunggu itikad baik dari Gemilang Travel hingga rangkaian proses ibadah mereka lancar. Namun, mereka telah sepakat, akan membawa permasalahan ini ke jalur hukum, jika sepulangnya dari tanah suci belum ada tanggungjawab dari Gemilang Travel.