Peristiwa

Jadi Korban Penganiayaan, Bonek Jombang Kritis, Suporter Persebaya Galang Dana

SURABAYA, FaktualNews.co – Ribuan suporter Persebaya, Bonek menggelar penggalangan dana untuk dua Bonek yang mengalami penganiayaan beberapa waktu lalu.

Sebelum memulai penggalangan dana di taman Bungkul Surabaya pada Minggu (1/4/2018) Bonek terlebih dahulu menggelar doa bersama, baru kemudian mereka mengumpulkan uang dari masyarakat Surabaya yang sedang berada di area car free day.

Salah seorang Bonek, Iwan mengaku merasa terpanggil ikut membantu sesama Bonek yang kini sedang dirawat di di rumah sakit (RS).

“Saya berangkat sama temen-temem kampung, ternyata begitu di Taman Bungkul banyak Bonek lainnya,” kata Bonek asal Wonokromo Surabaya ini, Minggu (1/4/2018).

Iwan menuturkan, dirinya mengetahui jika dua bonek asal Jombang dianiaya dan masuk rumah sakit dari teman-teman dari media sosial (medsos).

“Kabarnya dua bonek yang dianiaya sekarang masih di rumah sakit dan kondisinya kritis,” tutur Iwan.

Karena harus menjalani operasi, lanjut Iwan, bonek yang ada di Surabaya ini menggelar penggalangan dana. Nanti uang yang terkumpul akan diserahkan ke keluarga di Jombang.

“Teman bonek asal Jombang sedang sakit, saya sebagai bonek ikut merasa sakit juga,” ucap Iwan.

Sekedar diketahui, pasca pengeroyokan yang menimpa suporter bonek pada Minggu (25/3/2018) lalu, menyisakan duka mendalam bagi salah satu keluarga korban. Yuliana (47) orang tua dari Rendra Felix (13), warga Dusun Mlaten RT 03 RW 01, Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Jombang, Jawa Timur, salah satu supoter bonek yang menjadi korban pengeroyokan orang tidak dikenal mengaku, akibat pengeroyokan tersebut, anaknya kini tengah menunggu keajaiban Tuhan untuk bisa melanjutkan masa depan yang masih panjang.

“Felix masih terbaring di ICU RS.Anwar Medika, anak saya habis operasi karena penggumpalan darah diotaknya,” terang Yuliana, Rabu (28/3/2018) pagi.

Dengan mata sembab, Yuliana menceritakan ihwal kejadian yang menimpa anaknya. Hari minggu sekitar pukul 13.00, Felix berpamitan hendak melihat tim kesayangannya berlaga. Pertandingan antara Persebaya vs Perseru Serui di Gelora Bung Tomo Surabaya menajdi tujuan Felix. Lengkap dengan atribut bonek kebanggaannya, Felix berangkat dengan suporter Bonek yang lain.

Dari Perak Jombang rombongan Felix bertemu dengan suporter Bonek yang lain diwilayah Sumobito. Total ada 20 suporter gabungan dari Perak dan Sumobito. Tepat di traffic light Jl.By Pass Balongbendo, kenangan buruk bagi Felix dan kawan-kawannya bermula. Naiknya 10 orang tidak dikenal, dan diantaranya membawa senjata tajam. Ditengah perjalanan, rombongan orang tidak dikenal ini kemudian mulai melakukan aksi kejahatan.

“Menurut pengakuan korban yang selamat dari pemalakan, tepatnya dikawasan Kraton Krian, 10 orang ini melakukan perampasan uang dan HP milik para suporter,” ungkap Yulianti.

Meski berjumlah lebih banyak, namun suporter Bonek tidak dapat berkutik karena kawanan pelaku menodongkan senjata tajam. Ulah kawanan pelaku semakin tidak terkendali. Tidak hanya merampas barang bawaan Bonekmania, mereka juga melakukan penganiyaan. Dalam peristiwa tersebut, 8 orang bonek jombang mengalami luka-luka, dan dua orang kritis.

Satu orang Bonekmania asal Sumobito bernama Hasan (17) mengalami luka bacok. Sementara Felix yang masih belia, dibanting dari atas truk hingga terjatuh dan kepalanya membentur aspal dan tidak sadarkan diri. “Sekarang Felix sudah selesai di operasi dan biayanya kira-kira habis Rp 80 juta rupiah, saya belum punya uang,” ucap lirih dibarengi tetesan air mata yang tak terbendung. (Ekoyono/Alfan Imroni)