FaktualNews.co – Menurut seorang cendekiawan Palestina, tiga perempat bagian Masjid Al-Aqsa yang bersejarah di Yerusalem dibangun oleh imperium Ottoman.
“Al-Aqsa merupakan sebuah isu yang menyangkut seluruh komunitas Muslim. Kini kita melihat Turki memimpin komunitas ini,” kata Nawaf Takruri, kepala Ikatan Ulama Diaspora Palestina di Luar Negeri, saat menghadiri pertemuan di Istanbul dengan ulama dan akademisi dari Turki, Palestina, dan sejumlah negara lainnya dikutip FaktualNews.co dari Anadolu, Senin (2/4/2018).
Terkait akar Ottoman di Al-Aqsa, Takruri mengatakan bahwa Turki menyikapi isu Al-Aqsa dengan kepedulian lebih dibandingkan negara lain.
Negara bagian Rakhine di Myanmar, Turkistan di Asia Tengah, dan Palestina “adalah masalah bersama umat [Muslim] dan bangsa,” ujar dia.
Masjid Al-Aqsa ialah situs tersuci ketiga umat Muslim sedunia.
“Mungkin ada perbedaan tapi kita tetap harus bersatu. Masalah di negara-negara itu saling terkait satu sama lain. Musuh ingin memecah dan memisahkan kita.”
Upaya Israel untuk membatasi akses ke Al-Aqsa telah melahirkan gelombang perlawanan Palestina untuk memperjuangkan haknya di bawah pendudukan Israel.
Turki telah meminta pemerintah Israel menghormati kesucian dan aspek bersejarah Al-Aqsa.