Peristiwa

Pasca Penyerangan, Rumah Pengasuh Pesantren Darul Falah 8 Sidoarjo Dijaga Ketat Banser

SIDOARJO, FaktualNews.co – Pasca penyerangan wakil rois syuriah MWCNU Kecamatan Balongbendo, Tajuddin (60), penjagaan di rumah korban yang ada di Desa Penambangan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo dan masjid dijaga puluhan Banser, Selasa (3/4/2018).

“Sejak tadi malam kami langsung perketat penjagaan di rumah Ust Tajuddin dan di masjid,” kata salah satu anggota Infokom Banser Kabupaten Sidoarjo, Syafiuddin, Selasa (3/4/2018).

Selain melakukan penjagaan, Banser juga akan mengawal kasus yang menimpa pengasuh Pondok Pesantren dan Madrasah Al-Qur’an Putra Putri Darul Falah 8 tersebut. “Kami menduga kalau pelaku tidak mengalami ganguan jiwa,” katanya.

Menurut Syaifuddin, pelaku sempat menghilang selama dua bulan terakhir. Namun setelah kembali, pelaku tiba-tiba melakukan penyerangan terhadap ustad Tajuddin saat melakukan salat magrib berjamaah.

“Dua bulan, pelaku ini tidak pernah kelihatan. Padahal sepengetahuan saya, pelaku ini pendiam bahkan biasanya ikut sholat berjamaah,” kata M. Hasyim A (38), wakil bendahara PAC Balongbendo.

Kondisi Wakil Rois Syuriah MWCNU Balongbendo

Usai menjadi korban penyerangan oleh M Rudiyanto, kondisi pengasuh Pondok Pesantren dan Madrasah Al-Qur’an Putra Putri Darul Falah 8, Tajuddin (60) masih lemah dan tahap pemulihan.

Budi Kurniawan (28), salah satu Banser mengatakan, Ust Tajuddin usai dibawa ke bidan setempat setelah menjadi korban penyerangan, Senin (2/4/2018) malam kemarin, mendapat tiga jahitan di bagian kepala belakang. “Kemarin luka beliau di jahit 3 jahitan,” katanya, Selasa (3/4/2018).

Setelah kejadian, korban masih sempat menemui para tamu di rumahnya. Namun, saat ini Ust Tajuddin mengaku ngeluh pusing-pusing. “Kondisinya sudah semakin membaik, tapi tadi katanya masih sedikit pusing dan saat ini sedang istirahat,” ucapnya.

Sementara itu, menurut pantauan di lokasi, di rumah M Rudiyanto (pelaku) masih dijaga oleh anggota Polsek Balongbendo. Namun, saat ditemui wartawan, dirinya enggan untuk berkomentar.

Share
Penulis