FaktualNews.co

Bahas Realisasi APBD 2018, DPRD Trenggalek Undang Camat

Parlemen     Dibaca : 1273 kali Penulis:
Bahas Realisasi APBD 2018, DPRD Trenggalek Undang Camat
FaktualNews.co/Suparni PB/

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menggelar rapat kerja bersama para seluruh Camat.

Komisi yang membidangi masalah pemerintahan tersebut, menggelar rapat kerja yang menghadirkan seluruh Camat dengan agenda penjelasan kegiatan Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (APBD) tahun 2018.

“Tujuan kami mengundang seluruh Camat, untuk memberikan penjelasan termasuk kendalanya setelah ada perubahan kegiatan dari paket menjadi kewenangan mandiri kecamatan,” terang Sukaji, Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Kamis (5/4/2018).

Menurutnya, sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru, tentu ada hal – hal yang baru pula dan tidak menutup kemungkinan akan mengalami kendala. “Kami ingin tahu kendala yang paling mendasar agar tidak menghambat proses pembangunan, “imbuh Sukaji.

Samsuri, anggota Komisi I tidak menampik jika kendala itu akan muncul karena Kecamatan merupakan OPD baru. Namun, dia meminta jangan sampai menjadi kendala dalam melayani masyarakat. “Tidak perlu minder harus tetap semangat dan menciptakan banyak inovasi, “tegasnya.

Dikatakan, pelimpahan sebagian wewenang Bupati ke Kecamatan bisa dijadikan suatu motivasi untuk menciptakan kemandirian di teritorial kecamatan. “Kewenangan yang ada ada harus dioptimalkan agar bisa bermanfaat kepada masyarakat,” ucap Samsuri.

Edif Hayuan, Camat Panggul mengatakan, Kecamatan Panggul pada Tahun Anggaran 2018 mendapat anggaran Rp 1,2 Miliar untuk 14 kegiatan.

“Kami sudah melaksanakan beberapa kegiatan dan salah satunya adalah kegiatan sosial bencana alam, dengan asumsi setiap KK mendapat Rp 150 ribu dalam bentuk sembako,” katanya.

Edif mengeluh terkait fasilitasi pemeliharaan sarana dan prasarana terkait perencanaan karena tidak memasukan pembiayaan listrik. “Sempat ada teguran dari PLN untuk pembayarannya bahkan terancam diputus,” keluhnya. (Suparni PB)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i