FaktualNews.co

Polisi Periksa Saksi-saksi

Penyebab Kematian Mantan Wakapolda Sumut Masih Misterius

Peristiwa     Dibaca : 1487 kali Penulis:
Penyebab Kematian Mantan Wakapolda Sumut Masih Misterius
FaktualNews.co/Istimewa/
Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

SURABAYA, FaktualNews.co – Teka-teki penyebab kematian mantan Wakapolda Sumatera Utara, Kombes Pol (Purn) Agus Samad, belum juga terjawab. Kepolisian, hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan guna mengungkap penyebab kematian korban.

“Sudah dilakukan pemeriksaan dari Banyuwangi, Blitar dan Bali. Memeriksa saksi-saksi,” jelas Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Kamis (5/4/2018).

Sekarang, pihaknya sedang menunggu hasil pemeriksaan sidik jari yang ditemukan di lokasi kejadian. Pemeriksaan dilakukan di Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) yang ada di Mabes Polri.

Disinggung soal adanya tersangka yang diduga pelaku pembunuhan mantan Wakapolda itu, Barung menyatakan belum bisa mengungkap adanya pelaku, “Belum ada saya mengatakan pelaku,” singkatnya.

Bahkan, penyebab kematian korban karena bunuh diri atau dibunuh, kepolisian masih diliputi kebingungan. Dugaan bunuh diri sama kuat dengan dugaan Agus Samad sebagai korban pembunuhan. “Lima puluh lima puluh, dibunuh atau bunuh diri,” sahutnya.

Karena perkembangan kasus tersebut menjadi perhatian masyarakat, pihaknya berjanji akan segera menyimpulkan penyebab serta apa yang melatar belakangi Kombes Pol (Purn) Agus Samad meregang nyawa.

“Dalam waktu dekat kami coba simpulkan berdasarkan fakta doktoral dan laboratorium ditambah internal keluarga dan eksternal,” lanjut Barung.

Kombes Pol (purn) Agus Samad ditemukan tewas dirumahnya pada hari Sabtu (24/2/2018). Tepatnya, di taman belakang rumah Perum Bukit Dieng, Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Ditubuh korban, ditemukan luka sayatan pada pergelangan tangan, sedangkan salah satu kakinya terikat seutas tali dengan ujung tali berada di lantai tiga.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i