FaktualNews.co

Imbas Kecelakaan Kereta Api Sancaka di Ngawi, Penumpang di Mojokerto Terkatung-katung

Peristiwa     Dibaca : 1407 kali Penulis:
Imbas Kecelakaan Kereta Api Sancaka di Ngawi, Penumpang di Mojokerto Terkatung-katung
FaktualNews.co/Khilmi S Jane
Para calon penumpang Kereta Api di Stasiun KA Mojokerto, protes karena jadwal keberangkatan tidak pasti.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ratusan calon penumpang di Stasiun Kereta Api Mojokerto, Jawa Timur, protes akibat tidak pastinya jadwal keberangkatan.

Rata-rata, yang melakukan protes adalah calon penumpang KA Pasundan jurusan Bandung dan Sancaka jurusan Yogyakarta.
Gejolak penumpang KA yang protes karena jadwal keberangkatannya tertunda terjadi pada Sabtu (7/4/2018) pagi.

Ketidakpastian jadwal kereta api di jalur selatan ini terjadi akibat dari insiden kecelakaan yang dialami KA Sancaka di Ngawi, Jumat (6/4/2018) kemarin.

Mariyati (31), penumpang KA Pasundan mengatakan, ia dan keluarganya sebenarnya hendak naik KA Mutiara Selatan sejak kemarin malam. Namun, adanya kabar kecelakaan KA Sancaka di Ngawi, membuat keberangkatannya dibatalkan.

“Semalam sebenarnya saya sudah mau berangkat, tapi ada kabar kalau di Ngawi ada kecelakaan KA Sancaka anjlok. Saya bisa terima itu, saya akhirnya ambil KA Pasundan untuk pagi ini, tapi nyatanya tetap tidak bisa berangkat dari Mojokerto,” tuturnya.

Sebelumnya, pihaknya sudah sempat bertemu dengan petugas custemer service di stasiun Mojokerto untuk menanyakan jadwal keberangkatannya pada Sabtu (7/4/2018) pagi.

“Saya di sini (stasiun) Mojokerto sejak pukul 07.00 WIB, saya ke custemer service malah disuruh telepon ke nomor 021-121. Saat itu jawabannya naik KA Pasundan masih bisa dari arah Mojokerto,” ujarnya.

Baru sekitar pukul 08.30 WIB, ratusan penumpang yang protes tersebut ditemui oleh Kepala Stasiun Mojokerto, Wahyudi Cahyadi, di ruang custemer service.

“Informasi terakhir yang kami dapat, naik KA Pasundan dari Stasiun Mojokerto tidak bisa. Tapi naik dari Stasiun Gubeng, Surabaya bisa. Tapi dari Stasiun Mojokerto tidak ada keputusan untuk oper kami ke Surabaya,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Arif Rahmam (29). Penumpang KA Pasundan ini juga mengeluh karena pihak Stasiun Mojokerto belum bisa memberi keputusan penggantian tiket atau transportasi lain.

“Kalau kita sekarang digeser ke Surabaya, ya sudah telat, jadwal berangkatnya saja jam 08.55 WIB tadi pagi. Sekarang sudah hampir jam 10 siang. Intinya kami merasa dirugikan,” tuturnya.

Hingga saat ini, ratusan penumpang KA Pasundan yang gagal berangkat masih tertahan di Stasiun Mojokerto untuk menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak Stasiun Mojokerto.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i