FaktualNews.co

Keberangkatan Terkena Imbas Kecelakaan KA Sancaka, Penumpang Bisa Kembalikan Tiket

Peristiwa     Dibaca : 1490 kali Penulis:
Keberangkatan Terkena Imbas Kecelakaan KA Sancaka, Penumpang Bisa Kembalikan Tiket
FaktualNews.co/Khilmi Sabikhisma Jane/
Calon penumpang kereta api yang batal berangkat dari Stasiun Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kecelakaan kereta api (KA) Sancaka di kawasan Ngawi, Jawa Timur, berimbas kepada para penumpang KA di Stasiun Mojokerto. Walau keberangkatan sejumlah KA sempat terhambat, PT KAI memberikan sejumlah solusi.

Kepala Stasiun KAI Mojokerto, Wahyudi Cahyadi menjelaskan, bagi para penumpang KA Pasundan, Sancaka, Logawa dan Mutiara Selatan yang keberangkatannya tertunda, bisa mengembalikan tiket yang sudah dibeli.

“Karena proses pembenahan di TKP kecelakaan KA di Ngawi itu masih belum bisa dilewati, jadi untuk perjalanan KA yang mengarah ke barat otomatis tertunda. Khusus 4 KA tersebut, tiket bisa dikembalikan,” ujarnya.

Mengatasi hal itu, Daop 8 juga memberi kelonggaran. Bagi penumpang yang berkenan menunda keberangkatannya, bisa naik KA Mutiara Selatan yang mengarah ke barat pada 19.47 WIB nanti.

“Perkiraan pembenahan jalur KA di TKP kecelakaan akan selesai sekitar pukul 14.00 WIB nanti. Jadi keberangkatan KA nanti malam mudah-mudahan sudah tidak ada hambatan,” jelasnya.

Pantaun di Stasiun Mojokerto, saat ini banyak penumpang yang membatalkan keberangkatannya. Sebagian penumpang yang memaksa berangkat juga tampak diangkut menggunakan armada kepolisian menuju terminal Kertajaya, Kota Mojokerto.

Diberitakan sebelumnya, KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya mengalami kecelakaan di km 215+8 antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun di daerah Ngawi. Kecelakaan terjadi karena tertabrak truk trailer.

Kecelakaan tersebut menyebabkan lokomotif dan 3 kereta di belakangnya anjlok. Akibat kecelakaan tersebut sejumlah rute perjalanan kereta dialihkan.

Sementara, jalur kereta Surabaya – Yogyakarta melintas Ngawi, diperkirakan normal pada Sabtu petang nanti.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i