Kuliner

Nasi Kikil Bu Tandur Jombang, Idola Penikmat Kuliner di Waktu Malam

JOMBANG, FaktualNews.co – Kota Santri Jombang adalah daerah dengan sejarah resep kuliner lodeh kikil yang melegenda sejak puluhan tahun silam. Salah satunya, Nasi Kikil Bu Tandur.

Warung nasi kikil Bu Tandur, berada di Jalan KH Hasyim Asy’ari No.144, Desa Balong Besuk, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Tempatnya mudah dijangkau peminat kuliner dari manapun.

Lokasinya berada di Jalan Raya Jombang – Kediri, berjejer dengan beberapa warung kikil lainnya. Dari alun-alun Jombang, warung ini bisa ditempuh hanya sekitar 5 menit.

Warung Nasi Kikil Bu Tandur sendiri memiliki ciri khas dengan cat warung berwarna kuning. Jadi, tak sulit untuk menemukannya.

Pemilik warung mulai buka dan melayani pembeli pada jam 17.00 WIB. Tempatnya memang nampak sederhana dan tak terlalu luas, namun masih bisa menampung cukup banyak pengunjung.

Nasi kikil Bu Tandur siap memanjakan lidah para pecinta kuliner. Selain rasanya istimewa dan maknyus, nasi kikil ini juga terdapat banyak pilihan lauk yang disediakan.

Warung nasi kikil Bu Tandur dikelola oleh Marlina (40), anak kandung yang merupakan generasi kedua dari Warung Nasi Kikil Bu Tandur. Untuk melayani para pemburu kuliner yang ramai setiap harinya, Marlina bekerja bersama dengan Sucipto, saudara laki-lakinya, serta dua pembantu.

Nasi kikil disajikan di atas pincuk daun pisang dan ditaruh di atas mangkuk. Satu porsinya berisikan nasi yang diguyur sayur lodeh kikil dan ditambah dengan lauk goreng sesuai selera. Lauk yang disediakan untuk dipilih, antara lain paru dan daging.

Agar semakin nikmat, sambal yang disediakan bisa juga ditambahkan bersama kerupuk yang selalu disandingkan.

Marlina menjelaskan banyak hal tentang warung yang dikelolanya, mulai dari sejarah hingga omset warungnya kini. Namun, dirinya lupa sejak kapan warung nasi kikil itu berdiri dan memanjakan para pemburu kuliner. “Warung nasi kikil ini sudah ada sebelum saya lahir,” ujarnya.

“Dulu warung ini berada di sebelah utara depan gapura masjid tidak jauh dari tempat ini. Setiap hari, warung ini bisa menghabiskan 20 kilogram beras dan lebih dari 30 kilogram daging. Itu termasuk lidah, paru, babat, dan lain-lain,” beber Marlina.

Marlina sendiri mengaku tak pernah merubah resep nasi kikil yang ia warisi dari ibunya, sehingga cita rasanya tetap terjaga hingga kini.

Penasaran dengan nikmatnya Nasi Kikil Bu Tandur? Langsung saja datang dan mencoba. Usahakan datang setelah jam 5 sore dan jangan terlalu malam, takut gak kebagian.

Disini, satu porsi nasi kikil dengan satu lauk dihargai dengan Rp30 ribu, sementara menambah satu lauk, cukup menambah Rp10 ribu. Untuk satu gelas minuman teh hangat dihargai Rp. 3 ribu rupiah.