SURABAYA, FaktualNews.co – Cuaca panas di Surabaya paling enak makan-makanan berkuah seperti asem – asem bandeng. Tapi, menu ikan yang satu ini tak banyak orang suka karena yang ada dalam bayangan kita adalah banyaknya duri dalam ikan bandeng.
Tapi tunggu dulu. Asem – asem bandeng kali ini berbeda dari asem – asem bandeng pada umumnya. Asem – asem bandeng tanpa duri menu andalan Warung Desa yang ada di Jalan Ubi VI, nomor 1, Bendul Merisi, Surabaya, dijamin tidak membuat kita kerepotan akibat duri bandeng saat menyantapnya.
“Selama ini kalau kita makan asem – asem bandeng berkuah begitu kan repot karena banyak durinya, dari situ suami kakak saya berinisiatif membuat asem – asem bandeng tanpa duri,” kata Zaul Haq (20), salah satu pemilik Warung Desa kepada FaktualNews.co, Sabtu (7/4/2018).
Asem – asem bandeng Warung Desa disajikan seperti kebanyakan asem – asem pada umumnya, yakni dengan tambahan beberapa sayur seperti kacang panjang, terong, tomat dan mentimun krai serta kubis. Kuah asem pedas sangat identik jenis makanan masyarakat pesisir.
Meski tak terlalu rame, Zaul mengaku usaha keluarganya itu telah memiliki pelanggan tetap. Pelanggannya berasal dari warga di sekitar lokasi warung maupun yang berada di kota sekitar. Warung yang sebenarnya pantas disebut depot ini melayani pembeli hanya sekitar 12 jam sehari, “Buka jam 11 siang dan tutup nanti jam 10 malam,” jelas pria asal Gresik tersebut.
Agar masakan selalu fresh di lidah penikmatnya, pemilik warung membuat makanan sesuai dengan permintaan saat itu juga, “Jadi kita masak apa yang menjadi pesanan pelanggan, jadi sedikit menunggu, dengan sajian yang panas begitu lebih disukai pelanggan daripada dingin,” katanya.
Selain bandeng, ada pilihan lain untuk sayur asem – asem, yakni asem – asem udang dan asem – asem kepiting. Menu kedua ini tak kalah uniknya, dalam penyajian pemilik sengaja membiarkan sungut dan kepala udang yang biasa kita buang saat memasaknya, dengan rasa dan tambahan sayur yang sama.
Sebagai pelengkap, asem – asem bandeng sangat cocok dinikmati dengan minuman es beras kencur atau es jeruk. Untuk mendapatkan satu porsi, pembeli cukup membayar Rp22 ribu termasuk es jeruk.
Selain asem – asem bandeng, Warung Desa juga memiliki beberapa menu lain seperti kerang rebus, lele terbang, bandeng penyet, belut penyet, sup daging sapi dan cumi – cumi masak hitam serta aneka minuman.