Terkena Sanksi PSSI Jatim, Persid Jember Semakin Solid
JEMBER, FaktualNews.co – Gara-gara tak mengenakan jersey berlogo sponsor resmi kompetisi saat pertandingan Final Piala Suratin Zona Jawa Timur, 2017 lalu. Persid Jember terkena sanksi denda Rp 45 juta oleh Komisi Disiplin PSSI.
Bahkan terkait sanksi tersebut, Macan raung terancam tak bisa berlaga di awal pertandingan Liga 3 Jatim 2018. Hal itu seiring dengan terbitnya surat dari Asosiasi Sepak Bola PSSI Provinsi Jawa Timur tertanggal 29 Maret 2018 lalu.
“Sehubungan dengan surat keputusan Komisi Disiplin PSSI Jawa Timur Nomor SKEP:46/Komdis/X/2017 dan surat pemberitahuan Putusan Komisi Disiplin Nomor 394/B/PSSI-Jatim/X/2017 tertanggal 4 Oktober 2017, maka dengan ini kami beritahukan kepada pimpinan Klub Persid Jember, sebelum kick-off Kompetisi Liga 3 Kapal Api PSSI Jawa Timur Tahun 2018, harus segera menyelesaikan tanggungan sanksi Komisi Disiplin. Apabila belum diselesaikan, maka status klub Persid Jember masih dalam posisi terhukum dan tidak dapat bertanding”
Sanksi denda itu dijatuhkan karena Persid U17 tidak mengenakan jersey berlogo sponsor resmi kompetisi saat melakoni pertandingan di Piala Suratin Zona Jawa Timur, tahun lalu. Denda itu seharusnya dibayar selambatnya sebelum kompetisi Liga 3 bergulir pada 1 April 2018. Jika tidak, maka Persid terpaksa didiskualifikasi dari Liga 3 tahun ini.
Untuk mennggapi hal itu, sejumlah tokoh sepak bola Jember duduk bersama pada 3 April 2018 lalu, yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jember Dedi M. Nurahmadi, Ketua Yayasan Persid Jember Sunardi, Ketua Umum Persid Agus Rizki, Ketua Asosiasi Sepak Bola PSSI Kabupaten Jember dana Manajer Persid U17 Sutikno, Manajer Persid 2018 Mirza Rahmulyono, Wakil Ketua Umum Persid Septafani Rahmansya, perwakilan suporter Persid Jember.
Dedi M. Nurahmadi mengatakan, semua pihak sepakat menanggulangi masalah sanksi denda ini dengan kebersamaan.
“Dengan kebersamaan itu, denda yang diberikan Komisi Disiplin bisa diselesaikan (melalui patungan). Hikmah yang diperoleh adalah kebersamaan penting. Setiap ada keinginan dan persoalan kalau dilakukan dan dipecahkan bersama, maka yang akan kita dapatkan adalah kesuksesan. Pengalaman kemarin adalah pengalaman berharga. Diharapkan nanti manajer tim, baik Persid U17 maupun Persid yang bertanding di Liga 3, untuk lebih hati-hati dan mengikuti ketentuan Asprov,” uungkapnya.