MOJOKERTO, FaktualNews.co – Calon gubernur jatim, Khofifah Indar Parawansa getol blusukan di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur untuk meraih suara pada Pilgub Jatim 27 Juni 2018 mendatang.
Kali ini perempuan yang akrab disapa KIP mengunjungi kampung gerabah di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (8/4/2018).
KIP ingin memfasilitasi para perajin gerabah di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, agar bisa terus melestarikan kearifan lokal turun temurun ini.
“Saya punya bayangan kalau mau masuk ke kampung ini ada gapura besar ada tulisannya masuk kawasan perajin gerabah. Ada penanda-penanda gerabah-gerabah andalan di sini yg sudah tembus pangsa luar negeri,” tuturnya.
KIP juga akan melakukan promosi potensi lokal agar produk asal Mojokerto ini bisa dikenal masyarakat. “Tidak boleh kalau itu tidak dikenali bahwa itu produk Mojokerto. Oleh karena itu mempromot potensi lokal menjadi sangat penting,” tegas Khofifah.
Menurutnya, para perajin gerabah di Mojokerto harus difasilitasi. Salah satu langkah Khofifah, upaya memfasilitasi ini masuk dalam Nawabakti Satya. “Kalau di Nawabakti Satya masuk pada Jatim akses.
Saat ini, kata Khofifah, perajin gerabah di Mojokerto ini masih memiliki satu alat pengolah tanah. Alat pengolah tanah ini dinilai sangat berpengaruh dalam percepatan proses produksi. Selain itu, perbaikan tempat produksi dirasa perlu dilakukan.
“Mestinya kita bisa menyiapkan tempat yang lebih representatif, sehingga tidak akan menggangu produksi mereka ketika kena tetesan hujan misalnya,” jelasnya.
Kedepan, Khofifah berkeinginan menyiapkan infrastruktur dan regenerasi yang lebih baik untuk melestarikan potensi lokal tersebut. Pihaknya khawatir, potensi lokal yang sudah turun temurun ini akan hilang termakan zaman.
“Maka mereka yang masih menemukan nilai-nilai bagaimana kultur dan berbagai nilai artistik Mojopahit memang mestinya mendapatkan satu fasilitas khusus untuk bisa dikembangkan termasuk persiapan infrastruktur dan regenerasinya,” pungkasnya.