Di Mojokerto, Ada Lomba Balapan Traktor
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ada yang berbeda di areal persawahan Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada, Minggu (8/4/2018).
Di lokasi itu digelar lomba balap ‘drag’ traktor atau mesin pembajak sawah yang diikuti sekitar 19 orang petani.
Para peserta yang sehari-harinya membajak sawah itu berunjuk gigi menjadi yang terbaik dalam lomba balap traktor tersebut.
Meski suasana siang itu cukup terik namun tak menyurutkan semangat para peserta dan warga untuk menyaksikan balap ‘drag race’ mesin pembajak sawah.
Penonton kerap meneriakan dukungannya terhadap peserta, tak ayal teriakan itu menambah ramai suasana balap traktor.
Untuk menjadi pemenang balapan traktor itu peserta paling cepat yang akan menjadi pemenangnya.
Ada dua peserta dalam setiap perlombaan. Peserta akan memacu traktornya hingga melewati bendera yang berada diujung sirkuit Setelah itu mereka akan kembali ke garis start/finish.
Terdapat juri garis di masing-masing lintasan untuk memastikan peserta yang finish terlebih dulu.
Iwan petani dari Poktan Tani Makmur Desa Sumengko menjadi juara pertama dalam lomba balap traktor tersebut. Iwan mampu menyisihkan 18 peserta lainnya dan berhasil merebut hadiah satu ekor kambing dari PT Syngenta Indonesia.
Perwakilan PT Syngenta Indonesia Sigit Purwanto, mengatakan lomba traktor ini selain memberikan edukasi terkait pertanian pihaknya juga berupaya memberikan sumbangsih berupa hiburan ke masyarakat dengan menggelar balap traktor.
“Kan traktor sangat erat hubungannya dengan para petani,” jelasnya, Minggu (8/4/2018).
Kades Sumengko Joko Susanto, menuturkan kegiatan ini tidak hanya sebatas lomba balap traktor saja namun sekaligus pengenalan produk pembasmi rumput yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas padi masyarakat.
Terpisah, Danramil 0815/15 Jatirejo Kapten Inf Supriyanto, mengatakan, lomba balap traktor ini tergolong unik dan menarik. Lomba ini dapat dijadikan sarana penyuluhan kepada para petani tentang mengolah lahan yang baik dan benar, terangnya.
“Bila pengolahan lahan sudah benar maka akan mampu meningkatkan kapasitas produksi sehingga kesejahteraan petani dengan sendirinya akan meningkat,” tandasnya.
