JAKARTA, FaktualNews.co – Sebanyak 53 sumur bor air bersih baru hadir di Jawa Timur. Lima puluhan titik sumur bor air bersih tersebut tersebar di 18 Kabupaten/Kota.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengungkapkan, pembangunan sumur bor air bersih tersebut menggunakan dana APBN.
Beberapa titik dari 53 titik sumur bor tersebut telah diresmikan pada Sabtu (7/4/2018) kemarin. Salah satunya, berada di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum, Desa Suci, Jember, Jawa Timur.
“Ini adalah salah satu lokasi dari 53 sumur bor yang diresmikan hari ini. 53 sumur dibangun di 18 kabupaten atau kota yang kesulitan air bersih dengan menggunakan biaya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017,” kata Ignasius Jonan.
Sumur bor yang dibiayai oleh APBN memiliki kedalaman sekitar 125 meter dengan debit air 2 liter per detik. Satu sumur bor dapat digunakan hingga lebih dari 2.000 orang.
“Pemanfaatan APBN harus dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama kelas menengah ke bawah. APBN adalah uang rakyat, jadi harus kembali ke rakyat,” ujar Jonan, dilansir Anadolu Agency.
Selama 12 tahun terakhir, Kementerian ESDM telah membangun 1.728 sumur bor air tanah yang dapat melayani sekitar 5 juta jiwa, termasuk 53 sumur baru di Jawa Timur untuk melayani 120.000 jiwa.
Untuk tahun ini, pemerintah berencana untuk membangun sumur baru di 550 lokasi, termasuk 78 lokasi di Jawa Timur.
“Kami sering kesulitan air, dan harus jalan kaki sejauh 2 kilometer untuk mandi. Apalagi untuk wudhu, kami harus mencari air dulu. Air dari pegunungan tidak cukup dan hanya bertahan 9 jam karena dipakai anak-anak sekolah,” ungkap Abdullah, pengurus Pondok Pesantren Raudlatul Ulum.
Dengan kehadiran sumur bor air tanah, kini Pesantren Raudlatul Ulum dapat melayani kebutuhan air bersih bagi 350 santri dan masyarakat setempat yang mencapai sekitar 1.400 jiwa.