Direktur Yamaha Factory Minta Ada Sanksi Setimpal Buat Marquez
SURABAYA, FaktualNews.co – Manajemen Tim Movistar Yamaha tampaknya benar-benar geram atas tindakan pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez terhadap valentino Rossi. Hal ini ditunjukkan langsung oleh Direktur Umum Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis.
“Saya pikir itu cukup jelas, siapa saja yang melihatnya, bahkan di TV, dapat mengetahui bahwa tindakan Marquez benar-benar tidak dapat diterima. Banyak tindakannya gerakan yang tidak dapat diterima sepanjang akhir pekan ini,” ujar Jarvis, sebagaimana dikutip dari Tuttomotoriweb, Senin (9/4/2018).
Tak main-main, Jarvis meminta pihak MotoGP memberikan hukuman yang sesuai kepada Marquez. Menurut Jarvis, hal ini harus dilakukan agar The Baby Alien tak mengulangi tindakan brutalnya saat melakoni seri-seri selanjutnya di MotoGP.
“Kami ingin Marquez mendapat hukuman yang sesuai. Hal ini harus dilakukan agar dia dapat memperbaiki perilakunya. Tentu saja, bukan tugas kami untuk membuat peraturan tersebut dan mengatakan tindakan mana yang harus diambil,” lanjutnya.
Aksi sembrono Marquez di seri kedua MotoGP 2018 yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Senin (9/4/2018) dini hari WIB, memang telah membuat banyak pihak merasa kesal. Respons ini diberikan kepada Marquez karena tindakannya telah memberi dampak buruk kepada beberapa pembalap, salah satunya rider Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi.
“Jika mereka setuju dengan kami bahwa perilaku ini tidak dapat diterima, mereka harus memutuskan hukuman yang tepat agar dapat menerapkan perilaku yang lebih baik saat balapan. Ini bukanlah Marquez dalam dua bulan terakhir,” tutur Jarvis.
Di tikungan ke-13 lap 20, Marquez terlibat insiden dengan Rossi. Insiden itu terjadi saat Marquez ingin menyalip The Doctor yang berada tepat di depannya. Sayang, aksi Marquez saat itu tak berjalan mulus. Motor kedua pembalap itu pun saling bersenggolan.
Akibatnya, laju motor Rossi melebar ke pinggir sirkuit dan tak lama kemudian ia terjatuh. Melihat kondisi ini, Marquez sempat mengangkat tangannya sebagai tanda permintaan maaf kepada Rossi. Namun, iktikad baik rekan setim Dani Pedrosa itu tetap membuat Rossi dan para kru Yamaha merasa kesal.
