FaktualNews.co

Dumbleg, Jajanan Khas Nganjuk yang Hanya Ada di Hari Tertentu

Kuliner     Dibaca : 4445 kali Penulis:
Dumbleg, Jajanan Khas Nganjuk yang Hanya Ada di Hari Tertentu
Dumbleg, jajanan tradisional khas Nganjuk, Jawa Timur.

NGANJUK, FaktualNews.co – Jajanan tradisional khas Nganjuk, Jawa Timur yang satu ini sudah jarang sekali ditemui. Memiliki bentuk yang mirip dengan lontong dan tekstur yang kenyal sangat diminati masyarakat Nganjuk dan dan sekitarnya.

Jajanan ini bernama Dumbleg yang hanya bisa ditemukan di Pasar Pon Gondang dan Pasar Kliwon Rejoso, Nganjuk, Jawa Timur.

Makanan yang memiliki rasa manis dan legit terbuat dari tepung beras, gula jawa serta santan itu memiliki ciri khas yang sangat menonjol dan membedakan dumblek berbeda dari kue-kue lainnya yakni bungkusnya terbuat pelepah pohon pinang.

Pelepah pohon pinang ini sendiri berjenis Pinang Jawa. Ini yang menjadikan rasa dumblek semakin enak dan gurih.

Dumbleg sendiri memiliki dua varian rasa berwarna coklat (manis/gula merah) ada juga yang putih (gurih/santan).

Kedua rasa ini tak pernah berubah sejak jaman dulu. Meskipun begitu tak menurunkan minat orang untuk menikmatinya justru semakin kesini semakin bertambah banyak yang ingin untuk menikmatinya karena sejak dulu pula, pembuatan Dumbleg tidak pernah menggunakan bahan pengawet.

Makanan yang unik ini memang mirip pudak (makanan khas Gresik) tapi yang membedakan adalah rasa dan tampilannya.

Masyarakat Nganjuk sendiri tak banyak yang tahu jajanan tradisional ini. Kurangnya promosi jajanan tradisional yang menjadi khas daerah Nganjuk membuat Dumbleg yang unik ini masih kalah dengan makanan khas daerah sekitar Nganjuk.

Namun seiring dengan perkembangan zaman, masyarakat setempat mulai memvariasi Dumbleg, mulai dari tampilannya sampai cara makannya. Varian Dubleg ada yang diberi parutan kelapa, dan keju. Dan ada juga ketika makan dicelup kedalam coklat.

Rasa Dumbleg yang manis dan gurih membuat Dumbleg cocok dikombinasikan dengan apapun, termasuk dengan berbgai minuman terutama minuman hangat.

Harganya beragam tergantung ukuran, ukuran standartnya per biji Rp 8 ribu rupiah, ukuran yang lebih kecil bisa lebih murah, jika ukuran yang lebih besar dan padat bisa dibandrol harga Rp 9 sampai Rp 10 ibu.

Bagi Anda yang pernah mencoba jajanan khas kota Nganjuk ini dijamin akan merasa ketagihan.

Anda juga bisa membuat jajanan khas Nganjuk ini. Proses pembuatannya sangatlah mudah, sebab Anda hanya perlu membaca serta memahami keseluruhan isi resep sebelum mengolahnya dengan langkah-langkah yang ada.

Bahan:

Janur kuning secukupnya, dibuang tulangnya

Bahan Adonan 1:

  • 2 ¼ gelas santan kental dari 1 butir kelapa
  • 1 ½ ons gula merah, sisir halus
  • 1 ½ ons tepung beras
  • 3 lembar daun pandan, disobek kasar
  • ¼ sendok teh garam

Bahan Adonan 2:

  • 125 ml santan kental dari ½ butir kelapa
  • ¼ sendok teh garam
  • 1 sendok makan tepung beras

Cara Membuat:

  1. Setelah menyiapkan semua bahan yang diperlukan, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah melilit janur kuning membentuk kerucut lalu semat ujungnya menggunakan lidi.
  2. Lakukan sampai janur kuning habis dan sisihkan dulu.
  3. Sesudah itu, buat adonan pertama dengan merebus santan bersama daun pandan, gula merah dan garam. Gunakan api kecil sambil diaduka-aduk hingga mendidih
  4. Tambahkan tepung beras sedikit demi sedikit sembari tetap diaduk hingga mengkilap. Angkat lalu siapkan untuk langkah berikutnya
  5. Tuangkan adonan tersebut ke dalam janur kerucut yang sudah dibuat tadi hingga setinggi ¾ kerucut. Lakukan langkah ini hingga adonan habis
  6. Kalau sudah, tata di dandang dengan tegak lurus lalu kukus selama kurang lebih seperempat jam. Angkat
  7. Tuangkan adonan kedua yang sudah dicampur rata ke dalam janur kerucut tersebut hingga penuh lalu kukus kembali sampai mengeras selama seperempat jam. Angkat
  8. Siapkan piring saji kemudian tata dumbleg di atasnya dan siap dinikmati hangat-hangat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul