Akhir Pekan, Jalur Cangar Mojokerto Langganan Rem Blong
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Jalur Cangar, jalur alternatif penghubung Kabupaten Mojokerto dengan Kota Batu, dikenal dengan medan turunan dan tanjakan yang cukup ekstrem. Saat akhir pekan, jalur tersebut menjadi langganan laka tunggal yang disebabkan rem tidak berfungsi atau rem blong.
Pantauan di lapangan pada Minggu (15/4/2018), sedikitnya tiga motor matic mengalami rem blong di jalur tersebut. Sebelumnya, pada Sabtu (14/4/2018) petang kemarin, sebuah mobil terperosok dalam jurang sedalam kurang lebih 200 meter.
Warga Gotean, Desa Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Achmad Somat (35), mengatakan, ada tiga motor yang mengalami rem blong Minggu (15/4/2018) siang ini. Beruntung, para pengendara tidak mengalami luka parah.
“Satu motor Vario nopol S 3914 RQ tadi siang rem blong di sekitar rest area di tanjakan AMD, Sendi, Pacet. Yang nyetir ibu-ibu, ada anak kecilnya. Untuk cuma luka ringan saja,” ungkapnya saat dikonfirmasi.
Ya, Eka Widya Lestari (24), warga Dusun Wates, Desa Centong, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto yang mengendarai motor Vario nopol S 3914 RQ saat itu melaju dari arah Batu menuju Pacet, Mojokerto.
Saat mengalami rem blong, sejumlah relawan yang siaga di sekitar jalur Cangar spontan mengarahkan motor yang dikemudikan Eka Widya Lestari itu ke dalam rest area.
“Andai tidak diarahkan masuk ke rest area, pasti parah korbannya. Untung saja diarahkan ke dalam rest area. Jadi korban tidak seberapa parah. Pengemudi, penumpang dan dua anak kecil hanya luka ringan dan shock,” tambahnya.
Beberapa saat setelah motor Vario yang dikemudikan Eka Widya Lestari mengalami rem blong. Sebuah motor Honda Beat yang dikendarai seorang juga mengalami rem blong di kawasan tikungan Gotean.
“Yang di gotean tadi saya lupa namanya. Korban luka ringan, karena saat rem blong, pengemudinya langsung menabrakkan motornya ke tumpukan sekam yang telah disediakan relawan di tikungan Gotean,” bebernya.
Terpisah, Suyit (58) salah satu relawan menceritakan kecelakaan mobil yang terperosok ke jurang sedalam 200 meter pada Sabtu (14/4/2018) petang kemarin.
“Saat itu para relawan tahu kalau rem mobil Brio warna putih nopol L 1294 ER itu remnya berasap. Relawan langsung meminta pengemudi mobil itu agar mobilnya dimasukkan ke dalam rest area untuk istirahat mendinginkan rem,” jelasnya, Minggu (15/5/2018).
Setelah kurang lebih 30 menit mobil Brio putih itu istirahat di rest area, lanjut Suyit, pengemudinya hendak melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.
“Pengemudinya starter mobil dari luar, satu kakinya injak pedal gas. Tidak tahu kalau posisi persenelingnya masuk gigi 1. Jadi mobilnya langsung masuk jurang di depannya,” tuturnya.
Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Pengemudi mobil tersebut spontan melompat menjauh dari mobil saat tahu mobilnya tiba-tiba berjalan sendiri masuk ke dalam jurang.
“Penumpangnya ada sekitar lima orang. Tapinya belum masuk semua, jadi penumpang lainnya tetap selamat. Saat tahu mobilnya masuk jurang, penumpang lainnya histeris. Kalau tidak salah, salah satu penumpangnya atas nama Bu Umi, asal Kecamatan Dlanggu, Mojokerto,” terangnya.
Suyit menambahkan, kecelakaan yang terjadi di jalur Cangar tersebut rata-rata korban kecelakaan langsung minta diantar pulang tanpa harus berurusan dengan pihak kepolisian setempat.