FaktualNews.co

Laga Arema FC vs Persib Bandung Ricuh, 212 Suporter Terluka

Bola     Dibaca : 1872 kali Penulis:
Laga Arema FC vs Persib Bandung Ricuh, 212 Suporter Terluka
FaktualNews.co/Istimewa/

MALANG, FaktualNews.co – Duel biru yang mempertemukan antara Arema FC dengan Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga 1 2018 di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, berakhir ricuh, Minggu (15/4/2018) malam.

Ribuan suporter Aremania yang merasa kecewa kemudian turun dari tribun dan langsung memenuhi lapangan saat pertandingan memasuki babak perpanjangan waktu, yakni menit 91, sesaaat sebelum berakhirnya pertandingan.

Ribuan Aremania melampiaskan kekecewaannya dengan melempari lorong menuju ruang ganti pemain. Ratusan korban berjatuhan dan dievakuasi menuju ke rumah sakit. Kebanyakan korban adalah suporter wanita.

Dari data yang dihimpun, ada sekitar 212 suporter yang mengalami luka. Itu terjadi saat pihak Keamanan Stadion dan petugas kepolisian berusaha melakukan pengamanan dengan mengunakan gas air mata. Naasnya para suporter yang tidak ikut terkena gas air mata.

Rata-rata para korban mengeluhkan sesak nafas, perih mata akibat tembakan gas air mata. Selain itu, mereka juga mengeluhkan fraktur pada kaki dan tangan karena terinjak oleh suporter yang berlarian. Namun ada juga yang mengalami syock.

Seluruh korban yang mengalami luka dirawat di beberapa rumahsakit dan puskesmas. Namun demikian hingga saat ini tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun dipastikan PT Liga 1 akan mengambil langkah atas kejadian ini.

Kronologi Kericuhan Versi Manajemen Arema FC

Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan, kericuhan dipicu oleh kekecewaan suporter kepada wasit Handri Kristanto selaku pemimpin jalannya pertandingan.

“Kronologi dalam konteks manajemen tadi sudah berdiskusi bahwa gerakan penonton itu banyak bereaksi karena keputusan wasit,” katanya.

Dikatakannya, para Aremania mulai merasa kecewa saat gol kedua Persib Bandung tercipta pada menit ke-77. Ketika itu, pemain tengah Arema FC, Ahmet Atayev dijatuhkan lawan di tengah lapangan.

Namun, wasit tidak menghentikan pertandingan dan akhirnya Ezechiel Ndouasel mampu memanfaatkan kelengahan pemain belakang Arema FC dengan mencetak gol keduanya untuk Persib Bandung.

“Yang pertama saat pelanggaran Atayev (Ahmet Atayev). Kemudian akhirnya tidak diberikan keputusan oleh wasit. Itu sudah tanda-tanda bahwa penonton sudah melakukan gerakan,” jelas Sudarmaji.

Pada menit ke-86, Arema FC mampu mengejar ketertinggalan melalui gol Balsa Bozovic. Saat itu, kedudukan imbang 2-2 karena di babak pertama kedudukan imbang 1-1.

Tidak lama setelah itu, pada ke-88 Dedik Setiawan diganjar kartu merah karena menyikut pemain belakang Persib Bandung, Ardi Idrus. Kondisi itu disebutnya menambah kekecewaan suporter terhadap wasit asal Jawa Tengah itu.

“Kemudian ada keputusan yang tidak kita tahu secepat itu, kartu merah terhadap Dedik. Itu penonton sudah melakukan upaya mereaksi keputusan wasit. Terus kemudian setelah itu terjadi (tendangan) corner dan penonton sudah mulai turun. Itu di versi kita,” terangnya.

Kericuhan suporter berawal dari tribun ekonomi bagian timur. Mereka mengamuk berlarian masuk ke tengah lapangan. Kemudian, suporter yang duduk di tribun bagian selatan dan utara juga ikut turun memenuhi lapangan.

Sudarmaji mengatakan, pihaknya akan mengirim informasi kronologi kericuhan itu ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi Liga 1, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.

“Malam ini kita juga akan mengirim kronologi apa yang terjadi di lapangan. Karena sesuai regulasi kita diberikan kesempatan untuk melaporkan secara obyektif karena sudah ada formnya. Terutama yang berkaitan tentang keputusan-keputusan wasit,” jelasnya.

Akibat kericuhan itu, pertandingan terpaksa dihentikan tanpa pluit panjang wasit di menit ke 91 dengan kedudukan tetap imbang 2-2. Lantaran kondisi lapangan sudah tidak memungkinkan.

Gol untuk Arema FC dicetak oleh Thiago Furtuoso Dos Santos di menit ke-18 dan Balsa Bozovic di menit ke-86. Sementara gol untuk Persib Bandung dicetak oleh Ezechiel Ndouasel pada menit ke-19 dan ke-77.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin