Tak Digubris Pemerintah, Petani Mojokerto Perbaiki Tanggul Sungai Jebol Secara Swadaya
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Ratusan petani asal Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tak bisa bercocok tanam akibat tanggul sungai Watu Kucur di Desa Beloh, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto yang jebol.
Saludi (55), salah satu petani asal Desa Beloh mengatakan, sungai Watu Kucur merupakan saluran primer yang digunakan petani setempat untuk mengairi sawah.
“Sejak tanggulnya jebol pada 20 Desember 2017, airnya tidak bisa sampai di sawah kami, hasil panen merosot. Sampai saat ini sawah masih belum bisa ditanami,” ungkapnya, Senin (16/4/2018).
Pasca jebolnya tanggul sungai tersebut, belum ada upaya dari pemerintah daerah setempat untuk melakukan perbaikan tanggul sungai Watu Kucur. Ia dan warga pun akhirnya memutuskan untuk melakukan perbaikan sendiri.
“Kalau tidak dibenahi, ya sawah kami tidak bisa segera di tanami, biayanya ya dari kami sendiri. Yang terdampak adalah petani di Beloh, Wonorejo, Jatipasar, Trowulan dan Desa Temon kejagan , Tawang sari , Balong Wonosari,” paparnya.
Mulai hari ini, ratusan petani yang sawahnya terdampak akibat tanggul jebol tersebut berbondong-bondong membenahi tanggul sungai Watu Kucur tersebut. Mereka pun sangat menyayangkan lambannya pemerintah dalam melakukan perbaikan tanggul jebol itu.
