TUBAN, FaktualNews.co – Ambruknya jembatan Widang-Babat sisi barat pada Selasa (17/4/2018) sekira pukul 10.30 WIB tersebut mengakibatkan seorang sopir truk tronton Varia Usaha nopol W-9351-US meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Muhlisin (49) warga Desa Banter RT 11/05, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Sementara sopir dump truk, Samsul Arif, warga Dusun Lengkong Desa Jambuwok, Kecamatan Trowulan, Mojokerto mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit di Babat, Lamongan. Sedangkan sopir truk nopol S-8569-UE, Saiful Arif (35) warga Desa Kembangan, Kebomas, Gresik tidak mengalami luka.
Dua orang pengendara sepeda motor Honda Revo nopol L-3466-DJ bernama Ubaidillah Masum, warga Dusun Rembes, Desa Gesikharjo, Palang Tuban dan Muhamad Rizal Afiffudin, warga Dusun Ploro, Desa Sumurgenuk, Babat mengalami luka ringan.
Informasi yang dihimpun, awalnya truk nopol D-8569-UE berada di depan jalan dari arah Surabaya-Tuban, sedangkan kendaraan Dump truk W-9352-US yang dikendarai korban meninggal berada di belakang truk S-8569-UE.
Saat kendaraan dam truk (kepala putih/blm diketahui nopolnya) akan menyalip kendaraan truk S-8569-UE, posisi beriringan. Saat itulah jembatan patah. Ketiga kendaraan berada di sebelah selatan garis jembatan yang patah.
“Untuk proses evakuasi kendaraan masih menunggu crane dari JOB-PPEJ Soko , mengingat crane bantuan dari CV Berdikari Jenu, tidak mampu mengangkat beban dari pada kendaraan yg terjebur di sungai Bengawan Solo,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiyono, kepada awak media, Selasa (17/4/2018) sore.