SURABAYA, FaktualNews.co – Jelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri tahun ini, Kementerian Perdagangan mengklaim harga sejumlah bahan pokok terutama beras terkendali.
Hal itu disampaikan setelah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melakukan teleconference kepada seluruh Kepala Divre Bulog serta kepala dinas perdagangan diseluruh Indonesia.
“Harga beras semua sudah menyatakan sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi), bahkan di Aceh, Sulawesi Selatan, Jambi itu dibawah HET. Ada yang sedikit diatas HET tapi, mereka akan menyesuaikan dengan HET,” jelas Enggartiasto di Kantor Divre Bulog Jatim, Kamis (19/4/2018).
Harga terkendali merupakan akibat dari stok beras cukup tersedia di pasaran sehingga tidak diperlukan lagi suplai beras dari Bulog. Kecuali jika nanti benar-benar ada kekurangan beras, maka Bulog akan suplai.
Selain itu stok beras di Bulog diketahui cukup untuk kebutuhan hingga empat bulan ke depan. Agar tujuan pemerintah tercapai, pihaknya menghimbau kepada semua pedagang agar menjual beras dengan harga sesuai HET.
“Masyarakat tidak usah ada kekhawatiran, Insya Allah jelang Ramadan 2018 akan aman,” singkat Enggar.
Satgas pangan yang lama dibentuk pemerintah juga diterjunkan untuk memberantas pelaku kartel yang selalu mengakibatkan instabilitas harga pangan disetiap menjelang hari besar di Indonesia.
“Ada Satgas, kartel akan kita tangkapi saja biar aman,” tutupnya.